PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) telah merealisasikan pembayaran klaim kesehatan kumpulan senilai Rp 9,8 miliar sepanjang tahun 2024.
President Director Ciputra Life, Hengky Djojosantoso, mengungkapkan bahwa selama ini kontribusi produk asuransi kesehatan terhadap total pendapatan premi perusahaan masih di bawah 5%. Pada tahun 2024, total pendapatan dari premi asuransi kesehatan mencapai Rp 32 miliar.
“Pada Juli 2024, kami resmi meluncurkan Ciputra Medical Insurance, yaitu asuransi kesehatan kumpulan yang dirancang sebagai solusi bagi perusahaan dalam memastikan perlindungan kesehatan terbaik bagi karyawan,” ujar Hengky pada Jumat (28/2).
Baca Juga:Â Ciputra Life Genjot Investasi Pendapatan Tetap hingga 50% dalam Lima Tahun Terakhir
Dalam menghadapi tantangan inflasi di sektor kesehatan, perusahaan menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak. Upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab industri asuransi, tetapi juga membutuhkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan gaya hidup sehat, melakukan tindakan pencegahan, serta deteksi dini guna meningkatkan kualitas hidup dan mengatasi dampak inflasi kesehatan secara lebih efektif.
“Selain itu, kontribusi dari penyedia layanan kesehatan juga menjadi faktor penting. Rumah sakit diharapkan dapat memberikan perawatan yang proporsional sesuai kebutuhan pasien, menghindari overtreatment yang dapat merugikan pasien sekaligus meningkatkan rasio kerugian dalam asuransi kesehatan,” tambahnya.
Sebagai catatan, data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan bahwa klaim asuransi kesehatan di industri asuransi jiwa mengalami pertumbuhan sebesar 16,4% secara tahunan, dengan nilai mencapai Rp 24,18 triliun sepanjang tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News
