Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah lama menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk menyimpan dan menabung dana mereka. Reputasi BRI sebagai bank BUMN yang menjangkau hingga pelosok negeri menjadikannya mudah diakses oleh masyarakat luas di Indonesia. Namun, beberapa nasabah BRI sering mendapati saldo tabungan mereka berkurang tanpa sebab yang jelas. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan hal ini?
Penyebab Umum Saldo ATM BRI Berkurang Sendiri:
Saldo ATM BRI dapat berkurang secara tiba-tiba karena beberapa alasan, antara lain biaya administrasi bulanan, biaya kartu debit, biaya layanan dan transfer, transaksi yang tertunda, dan penarikan tunai di ATM bank lain. Berikut ini penjelasan rinci untuk masing-masing penyebab:
Baca Juga:Â Cara Mudah Mendapatkan Kartu ATM BRI Setelah Buka Rekening di BRImo
- Biaya Administrasi Bulanan:
- Biaya administrasi adalah biaya yang dikenakan oleh bank untuk pemeliharaan rekening nasabah setiap bulan.
- Beberapa jenis rekening BRI, seperti BRI TabunganKu, Tabungan BRI Simpel (Simpanan Pelajar), dan BritAma Junio, tidak dikenakan biaya admin.
- Namun, rekening seperti BRI BritAma atau BRI Simpedes akan mengalami pemotongan saldo rutin setiap bulan untuk biaya administrasi.
- Biaya ini dipotong otomatis dari saldo rekening pada tanggal yang telah ditentukan.
- Besaran biaya administrasi berbeda-beda tergantung jenis rekening:
- BRI Simpedes: Rp5.500 per bulan.
- BRI BritAma: Rp11.000 hingga Rp12.000 per bulan, tergantung jenis kartu debit/ATM.
- Biaya Kartu Debit/ATM:
- Penggunaan kartu debit atau ATM jenis tertentu juga dapat menyebabkan pemotongan saldo rekening untuk biaya pemeliharaan.
- Biaya kartu debit biasanya dipotong bersamaan dengan biaya administrasi bulanan.
- Besaran biaya kartu debit:
- Biaya kartu Classic: Rp2.000 per bulan.
- Biaya kartu Gold: Rp6.500 per bulan.
- Biaya Layanan dan Transfer:
- Penggunaan fitur khusus di m-banking BRI (BRImo), seperti transfer antarbank, top up saldo e-wallet, atau pembayaran tagihan bulanan, juga dapat mengurangi saldo.
- Selain biaya tagihan atau transfer dana, nasabah juga dikenakan biaya administrasi.
- Contoh:
- Top-up saldo e-wallet: Biaya admin sekitar Rp500-Rp2.500 per transaksi.
- Transaksi antarbank: Biaya admin mulai dari Rp2.500 (BI-Fast) hingga Rp6.500 per transaksi.
- Transaksi Tertunda:
- Transaksi yang gagal tidak selalu berarti dana tidak terpotong. Terkadang, transaksi masih dalam proses settlement atau tertunda.
- Transaksi tertunda tidak langsung tercatat dalam saldo rekening.
- Contoh: Transaksi online mungkin memerlukan beberapa hari untuk diproses.
- Penarikan Tunai di ATM Bank Lain:
- Penarikan tunai di ATM bank lain yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama akan dikenakan biaya.
- Biaya penarikan sekitar Rp6.500 per transaksi.
Cara Memeriksa Mutasi Rekening BRI:
Nasabah dapat memantau riwayat transaksi untuk mengetahui penyebab pengurangan saldo dengan memeriksa mutasi rekening secara berkala melalui:
- Aplikasi BRImo:
- Buka aplikasi BRImo dan masuk ke akun.
- Pilih menu “Mutasi”.
- Pilih menu “Rekening”.
- Pilih bulan dan tanggal mutasi yang ingin diperiksa.
- Tunggu hingga mutasi rekening muncul.
- Mesin ATM:
- Masukkan kartu ATM dan PIN.
- Pilih menu “Transaksi Lainnya”.
- Pilih “Info Rekening” dan “Mutasi Rekening”.
- Lihat lima transaksi terakhir.
- Internet Banking:
- Kunjungi situs web BRI Internet Banking.
- Masuk ke akun.
- Pilih menu “Rekening” dan “Mutasi Rekening”.
- Pilih periode mutasi dan klik “Tampilkan”.
- SMS Banking:
- Ketik “INFO MUTASI (spasi) (6 digit PIN SMS banking)” dan kirim ke 3300.
- Terima balasan SMS berisi informasi mutasi rekening.
- Biaya SMS: Rp660 per pesan.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News