PT PETROSEA Infrastruktur Nusantara (PT PIN), anak usaha dari PT Petrosea Tbk (PTRO), membuka peluang untuk akuisisi infrastruktur tambang sebagai bagian dari rencana strategis pengembangan usaha. Didirikan sebagai perusahaan sub-holding, PT PIN bertujuan untuk mendukung aktivitas holding dan konsultasi manajemen di bidang infrastruktur.
Dalam paparan publik pada Rabu (23/10), Direktur PT Petrosea Tbk, Kartika Hendrawan, mengungkapkan, “Kita sedang melakukan beberapa due diligence atas aset-aset yang kemungkinan akan diakuisisi oleh perseroan, terutama juga beberapa aset organik yang akan dibangun oleh perseroan ke depannya.” Langkah ini diharapkan dapat menguatkan posisi Petrosea sebagai kontraktor tambang dan memberikan nilai tambah melalui kepemilikan langsung atas aset infrastruktur.
Sementara itu, Direktur PT Petrosea Tbk, Iman Darus Hikhman, menekankan tujuan pembentukan PT PIN adalah untuk meningkatkan layanan terintegrasi. “PT PIN juga berusaha untuk memberikan solusi yang solid dan terintegrasi, terutama untuk proyek-proyek yang sedang dalam pengembangan di area-area yang secara agresif kita lakukan ekspansi, seperti di Kalimantan Tengah dan Indonesia Timur dalam pengembangan proyek mineral,” jelas Iman.
Iman juga mencatat bahwa PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang berkolaborasi dengan PT PIN, memiliki beberapa aset tambang yang dioperasikan. Selain itu, terdapat peluang untuk mengoptimalkan aset infrastruktur dengan pendekatan yang strategis untuk mendapatkan proyek baru.
Dengan langkah ini, PT Petrosea berharap dapat memperluas jaringan usaha dan memperkuat posisinya di industri pertambangan Indonesia, menjadikannya salah satu pemain utama dalam pengembangan infrastruktur tambang di tanah air.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News