OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menunggu Rancangan Peraturan Presiden (RPP) terkait rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus utang dari 5-6 juta petani dan nelayan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa pihaknya perlu meninjau data dan analisis terkait utang yang akan dihapus.
“Nanti kita ini, artinya kita akan merespons apa yang diharapkan oleh presiden, dan tentu kita lihat data informasi dan analisis kita seperti apa,” ujar Dian dikutip dari cnbcindonesia, Jumat (25/10).
Mengenai jumlah enam juta debitur yang terdiri dari petani dan nelayan, Dian mengatakan OJK perlu memastikan data tersebut. “Nampaknya begitu, [jumlah] nasabahnya. Tapi kan kita harus pastikan nanti. Karena kita juga sedang menunggu RPP dan lain sebagainya yang masih dalam proses,” tuturnya.
Dian menambahkan bahwa OJK akan mendiskusikan lebih lanjut informasi mengenai jumlah nasabah debitur tersebut, karena pihaknya belum menerima informasi yang lengkap. Ia juga mengungkapkan bahwa OJK akan bertemu dengan Presiden Prabowo untuk membahas hal ini. “Nanti pada waktunya Pak Presiden ketemu OJK kita akan sampaikan. Kita kan belum ketemu Pak Presiden,” tegasnya.
Meskipun OJK mungkin sudah mengatur pertemuan dengan Presiden Prabowo, Dian menyatakan bahwa pertemuan tersebut belum bisa dilaksanakan karena presiden baru tersebut sedang fokus pada pembentukan kabinetnya. Ia juga belum bertemu dengan Utusan Khusus Presiden di Bidang Ekonomi dan Perbankan yang baru dilantik.
Sementara itu, Prabowo telah memanggil direktur utama bank BUMN ke Magelang, Jawa Tengah. Saat ini, semua anggota kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran berada di Magelang untuk mengikuti kegiatan retreat di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer.
Melansir cnbcindonesia, direktur utama bank pelat merah, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., juga akan ikut pertemuan tersebut. “Ketua Umum Asbisindo Pak Hery Gunardi, yang tadi sempat ada sebentar di sini, dapat hadir sebentar tapi kemudian sedang dipanggil ke Magelang,” kata Dian.
Ketika ditanya mengenai pemanggilan tersebut, Dian menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui informasi terkait. Ia menyatakan, “Mungkin saja rencana hapus utang para petani dan nelayan akan dibahas di sana.”
Dengan ketidakpastian mengenai detail lebih lanjut, masyarakat dan debitur masih menunggu kepastian dari OJK dan pemerintah tentang rencana ambisius ini.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News