PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) secara tegas membantah rumor yang menyebutkan bahwa perusahaan akan diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd (Grab). Sekretaris Perusahaan GoTo, R.A. Koesoemohadiani, menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan merger atau transaksi akuisisi yang terjadi antara GoTo dan pihak mana pun, seperti yang beredar di berbagai media massa.
“Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir, dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi,” ujar R A Koesoemohadiani, di Jakarta, Selasa (5/2).
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa rumor ini tidak berdampak negatif terhadap operasional dan kelangsungan bisnis perusahaan.
Kabar mengenai kemungkinan merger antara Grab dan GoTo kembali muncul setelah Bloomberg melaporkan bahwa kedua perusahaan tengah mempercepat diskusi akuisisi. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa kesepakatan ditargetkan terjadi pada tahun ini, dengan pembicaraan yang semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir.
Salah satu opsi yang dikabarkan tengah dibahas adalah akuisisi seluruh saham GoTo dengan nilai lebih dari Rp100 per lembar. Angka tersebut 14,94% lebih tinggi dibandingkan harga saham GoTo yang berada di level Rp87 pada akhir perdagangan Bursa, Selasa (4/2). Jika akuisisi terjadi, valuasi GoTo diperkirakan mencapai lebih dari 7 miliar dolar AS.
Spekulasi mengenai potensi akuisisi antara Grab dan GoTo sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya, kabar serupa juga sempat mencuat pada Oktober 2020 dan awal 2024. Namun hingga kini, tidak ada realisasi dari rumor yang beredar.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News