PT Indosat Tbk (ISAT) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,9 triliun pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan 9% secara tahunan (year-on-year/YoY). Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan pendapatan perusahaan sebesar 9,1% YoY menjadi Rp 55,89 triliun, sementara EBITDA tumbuh lebih pesat dengan kenaikan 10,2% YoY menjadi Rp 26,37 triliun.
Margin EBITDA mencapai 47,2% pada tahun 2024, mencerminkan efisiensi perusahaan dalam mengonversi pendapatan menjadi laba.
Meskipun basis pelanggan mengalami penurunan sebesar 4,1 juta menjadi 94,7 juta pengguna, Average Revenue Per User (ARPU) meningkat 6,6% menjadi Rp 38,0 ribu per pelanggan. Sementara itu, lalu lintas data menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 12,2% YoY, sejalan dengan ekspansi jaringan yang dilakukan oleh perusahaan.
Untuk mendukung peningkatan trafik data, Indosat memperluas infrastruktur jaringannya dengan menambah jumlah BTS 4G menjadi 196 ribu unit. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.
Dalam upaya memperkuat jaringan dan layanan digital, Indosat resmi menjalin kemitraan strategis dengan Nokia pada 5 Desember 2024. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas jaringan 4G dan 5G di berbagai wilayah Indonesia dengan mengadopsi teknologi canggih, seperti radio multiband dan solusi baseband dari Nokia.
“Sebagai langkah nyata, pada 5 Desember 2024, Indosat mengumumkan kemitraan dengan Nokia untuk memperluas jaringan 4G dan 5G di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam kerja sama ini, Indosat akan menggunakan teknologi canggih dari Nokia, seperti radio multiband dan solusi baseband untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan di area-area strategis di seluruh negeri,” ungkap Info Memo.
“Kolaborasi ini menegaskan komitmen Indosat untuk terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia bersama mitra teknologi terpercaya di tanah air.”
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News