InfoEkonomi.ID – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan merampungkan proyek Engineering, Procurement Construction (EPC) Lawe-Lawe Facilities Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V – Balikpapan milik PT Kilang Pertamina Balikpapan.
Proyek ini merupakan pembangunan fasilitas pipa bawah laut (offshore) untuk menyalurkan minyak mentah dari Penajam Station ke Balikpapan Station melalui jalur pipa bawah laut yang sebelumnya dialirkan melalui jalur pipa darat (20” onshore pipeline) dari Lawe-Lawe Station ke Penajam Station.
Adapun pekerjaan offshore saat ini sudah masuk pada tahapan instalasi pipa lepas pantai 20” dan progres keseluruhannya sudah mencapai 62%.
Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi mengatakan bahwa pekerjaan pipa bawah laut ini adalah bagian dari proyek RDMP dan direncanakan bisa meningkatkan kapasitas kilang Balikpapan dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari.
Tujuannya adalah untuk memenuhi permintaan bahan bakar Indonesia yang terus meningkat, sehingga dibangun dengan konstruksi terbaik agar tidak terjadi kendala pada saat penggunaannya.
“Pipa bawah laut ini didesain bisa beroperasi hingga 30 tahun dan pekerjaan sedang dalam tahap konstruksi. Proyek ini juga menjadi catatan penting bagi Hutama Karya sebagai proyek perdana dalam pengerjaan pipa bawah laut. Nantinya akan dilakukan proses pemeliharaan secara berkala sesuai SOP dari Pertamina,” ujar Gunadi.