CEO Nexbio Tech Internasional, Devi Erna Rachmawati optimis Indonesia mampu mencapai swasembada beras sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya ada langkah-langkah strategis perlu segera diambil, salah satunya melalui intensifikasi lahan pertanian guna meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan.
Devi menjelaskan bahwa salah satu tantangan besar yang dihadapi sektor pertanian Indonesia saat ini adalah ketergantungan terhadap pupuk kimia.
Selama lebih dari 40 tahun, sekitar 87% petani Indonesia bergantung pada penggunaan pupuk kimia. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa pupuk kimia hanya terserap sekitar 30% oleh tanaman, sementara sisanya tertinggal di dalam tanah.
Akumulasi pupuk yang tidak terserap ini berdampak serius terhadap kondisi tanah, seperti penurunan pH tanah menjadi lebih asam dan berkurangnya kesuburan tanah, yang pada akhirnya mengakibatkan hasil pertanian menurun tajam.
Selain kerusakan tanah, penyebab menurunnya hasil pertanian juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti perubahan iklim yang drastis, penggunaan pestisida kimia yang berlebihan, serta munculnya hama, bakteri, dan virus yang semakin kuat karena mutasi.
Devi menekankan bahwa penggunaan pestisida kimia yang tidak terkontrol tidak hanya merusak tanah tetapi juga mempercepat adaptasi dan resistensi organisme pengganggu tanaman. Hal ini sering kali menjadi penyebab utama kegagalan panen di banyak daerah.
“Pupuk Kimia yang digunakan Petani Indonesia ternyata hanya terserap 30% oleh tanaman, sisanya akan tersimpan di tanah dan lama kelamaan menyebabkan kerusakan tanah dimana pH tanah menjadi makin asam, Kesuburan tanah menurun yang menyebabkan hasil Pertanian Merosot Tajam,” ujar Devi.
Beralih ke Pupuk Organik dan Kebijakan Berkelanjutan
Untuk mengatasi masalah tersebut, Devi mengusulkan peralihan ke pupuk organik sebagai solusi jangka panjang dalam memulihkan kesuburan tanah. Pupuk organik tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga membantu mengembalikan keseimbangan ekosistem tanah dengan menghidupkan kembali mikroba pengurai alami yang berperan penting dalam proses penyediaan nutrisi bagi tanaman.
Namun, agar transisi ke pupuk organik berjalan lancar, Devi menekankan perlunya peran aktif pemerintah melalui kebijakan subsidi pupuk organik. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk dan pestisida organik dengan harga yang terjangkau sehingga dapat dijangkau oleh semua petani, baik skala kecil maupun besar. Selain itu, dukungan pemerintah juga diperlukan dalam pengembangan riset dan inovasi teknologi pertanian berbasis organik.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News
