Jumat, April 18, 2025

CIMB Niaga Alokasikan Rp 450 Miliar untuk Buyback Saham BNGA

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk aksi korporasi ini, CIMB Niaga mengalokasikan dana hingga Rp 450 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli maksimal 202.000 saham yang telah diterbitkan dan disetor penuh.

Sumber pendanaan buyback ini sepenuhnya berasal dari dana internal perseroan. CIMB Niaga memastikan bahwa dana yang digunakan bukan berasal dari hasil penawaran umum, pinjaman, atau utang dalam bentuk apa pun. Selain itu, aksi ini tidak akan berdampak signifikan terhadap kemampuan keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo.

- Advertisement -

Program Remunerasi dengan Skema Buyback Saham
Manajemen CIMB Niaga menyatakan bahwa langkah buyback ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam meningkatkan kinerja di tengah persaingan ketat industri perbankan Indonesia. Oleh karena itu, perseroan menilai perlu adanya program remunerasi variabel dalam bentuk saham bagi jajaran manajemen yang termasuk dalam kategori Material Risk Taker (MRT).

Baca Juga: CIMB Niaga Siapkan Dana untuk Pembayaran Sukuk Jatuh Tempo pada Maret 2025

“Aksi ini dilakukan guna menjaga stabilitas keuangan bank secara individual serta memitigasi risiko pengambilan keputusan yang berlebihan oleh manajemen yang masuk dalam kategori MRT,” jelas manajemen CIMB Niaga dalam keterbukaan informasi, Jumat (28/2/2025).

- Advertisement -

Saham yang dibeli kembali akan dialokasikan dalam program remunerasi berbasis saham dengan mempertimbangkan kriteria kelayakan peserta. Skema ini akan diberikan dalam jangka waktu maksimal tiga tahun setelah buyback selesai dilakukan.

Buyback Saham Tidak Berdampak Negatif pada Kinerja Perusahaan
Manajemen CIMB Niaga menegaskan bahwa aksi korporasi ini tidak akan berdampak negatif terhadap bisnis perusahaan. Perseroan memiliki modal kerja serta arus kas yang cukup untuk mendanai transaksi buyback tanpa mengganggu operasionalnya.

Selain itu, CIMB Niaga juga menegaskan bahwa buyback saham tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha maupun operasional perbankan. Hal ini karena perseroan telah memiliki tingkat kecukupan modal (KPMM/CAR) yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Pada perdagangan Kamis, 27 Februari 2025, saham BNGA mengalami penurunan sebesar 1,50% ke level 1.640. Dalam sepekan, saham BNGA telah melemah 5,48%, dan secara year to date (YTD), harga saham turun 7,61%.

- Advertisement -

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img