SEBAGAI Perusahaan Milik Daerah (BUMD), Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perum PPJ) butuh untuk bertransformasi menjadi perusahaan modern berbasis digital dan berdaya saing tinggi dalam pengelolaannya.
Kandidat Dewan Pengawas (Dewas) Perumda PPJ Kota Bogor, R. Ian Mulyana Jaya Sumpena menyatakan Perumda PPJ Kota Bogor harus mampu dirasakan kehadirannya dalam mendukung pedagang lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami ingin menjadikan Pasar Pakuan sebagai pusat perdagangan unggulan di Kota Bogor yang adaptif, ramah lingkungan, dan nyaman bagi pedagang serta konsumen,” ujar Kang Ian, sapaan akrabnya dalam rilis yang diterima Redaksi, Senin (28/10).
Pengalamannya di berbagai organisasi kemasyarakat dan kepemudaan membuat Kang Ian terpanggil untuk berkomitmen dan fokus membenahi tata kelola perusahaan dengan menerapkan strategi pengawasan yang terarah. Praktisi hukum yang aktif di LBH HKTI Pusat, LKBPH PWI Pusat, dan KNPI Pusat ini optimistis dapat membawa PPJ lebih dekat dengan warga Kota Bogor.
Lebih lanjut, Kang Ian telah mencanangkan program strategis yang akan dilaksanakannya apabila terpilih menjadi Dewas, yaitu memastikan langkah-langkah berbasis Good Corporate Governance (GCG) dalam akuntabiitas dan transparansi pengelolaan PPJ. Untuk itu, beberapa kebijakan yang akan dijalankan meliputi:
- Digitalisasi Sistem Pengawasan: Pemanfaatan teknologi untuk sistem manajemen terpadu, yang memungkinkan pemantauan transaksi dan pelaporan keuangan secara real time.
- Audit Internal dan Evaluasi Berkala: Pelaksanaan audit berkala untuk memastikan operasional PPJ berjalan efisien dan sesuai standar yang ditetapkan.
- Peningkatan Kualitas SDM: Pelatihan intensif bagi staf PPJ untuk memahami prinsip GCG dan beradaptasi dengan transformasi digital.
Untuk memperkuat daya saing dan meningkatkan pendapatan PPJ, Kang Ian memaparkan beberapa rencana konkret, seperti:
- Diversifikasi Sumber Pendapatan: Mengembangkan unit bisnis baru, seperti layanan transaksi digital dan kerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan parkir dan logistik.
- Optimalisasi Platform Digital: Menghubungkan pedagang dengan konsumen melalui platform digital untuk meningkatkan keterjangkauan produk pasar.
- Kerja Sama dengan Bank dan Lembaga Pembiayaan: Memfasilitasi akses permodalan bagi pedagang melalui kolaborasi dengan lembaga keuangan dan pelatihan literasi keuangan.
Kang Ian juga mengedepankan pendekatan persuasif untuk membangun hubungan baik antara PPJ, pedagang, dan investor. Beberapa langkah yang direncanakan meliputi:
- Dialog Rutin dengan Pedagang: Dialog bulanan untuk mendengarkan masukan dari pedagang mengenai kebijakan pasar dan inovasi baru.
- Peningkatan Fasilitas Pasar: Meningkatkan fasilitas pasar, termasuk ruang parkir dan sistem keamanan, agar lebih nyaman bagi pengunjung dan pedagang.
- Kolaborasi Investasi dengan Pihak Swasta: Membuka peluang kerja sama dengan investor untuk pengembangan infrastruktur pasar, meningkatkan daya tarik dan daya saing PPJ.
Dengan integrasi digital dan tata kelola yang baik, Kang Ian yakin Pasar Pakuan dapat menjadi ikon pasar tradisional modern yang mampu bersaing di era ekonomi digital. “Transformasi ini diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan pedagang dan kontribusi PPJ terhadap perekonomian Kota Bogor. In syaa Allah,” pungkasnya.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News