InfoEkonomi.ID – PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) mencatatkan adanya pertumbuhan positif dari sisi pembiayaan kendaraan listrik baik motor maupun mobil mencapai Rp80,9 miliar di kuartal I-2024. Angka tersebut diklaim terus menunjukan tren kenaikan signifikan.
Pembiayaan Kendaraan Listrik Adira Finance Tembus Rp80,9 Miliar
Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila, menyatakan bahwa kinerja keseluruhan perusahaan mencatat peningkatan pangsa pasar pada sepeda motor baru sebesar 8,8% dan mobil baru sebesar 5,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Total pembiayaan baru juga mengalami kenaikan sebesar 3% menjadi Rp10,9 triliun, sementara piutang pembiayaan yang dikelola oleh perusahaan, termasuk pembiayaan bersama, tumbuh sebesar 20% menjadi Rp58,1 triliun.
“Dan piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) tumbuh sebesar 20% menjadi Rp 58,1 triliun,” beber Dewa yang dilansir dari Gridoto+ (29/04/2024).
Selain itu, Adira Finance juga melakukan ekspansi ke segmen non-otomotif dengan mencakup pembiayaan multiguna, durable, dan alat berat. Pada Maret 2024, penyaluran pembiayaan non-otomotif meningkat 18% menjadi Rp 2,3 triliun, dengan mayoritasnya adalah pembiayaan multiguna.
Perusahaan juga mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah mengalami kenaikan sebesar 10% Year on Year (YoY) menjadi sebesar Rp2,4 triliun atau mewakili 22% dari total pembiayaan baru.
Ekspansi jaringan bisnis dilakukan selektif di daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi. Per 31 Maret 2024, Adira Finance telah mengoperasikan 472 jaringan bisnis di seluruh Indonesia. Termasuk platform digital, seperti Adiraku, momobil.id momotor.id, dan dicicilaja.com. Lanjut, Adira Finance juga menggelar pameran Adira Expo 2024 yang bertajuk “Sering Order Banyak Tawaran (SOBAT)” di berbagai kota di Indonesia.
Perseroan juga berpartisipasi kembali dalam acara IIMS 2024 sebagai Official Multifinance Partner dengan MUFG dan Bank Danamon yang diselenggarakan pada Februari 2024.
Serta menghadirkan program CSR bertajuk KURMA (Kembali Seru Bersama). Berupa mudik gratis untuk 500 ekosistem perusahaan yang terdiri dari pelanggan, karyawan dan masyarakat umum.
Dari sisi keuangan, Adira Finance mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 4% YoY menjadi Rp 432 miliar di kuartal I-2024. Pertumbuhan ini didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11% YoY menjadi Rp 2,4 triliun. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) menjadi 7,3% dan 16,3%.
Sebagai catatan, di awal 2024, ekonomi global menghadapi tantangan akibat ketidakpastian geopolitik serta fluktuasi harga komoditas. Di sisi lain, tingkat inflasi sudah menunjukkan kecenderungan penurunan, namun negara-negara maju masih mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi sehingga memberikan tekanan terhadap pasar keuangan global.
Menurut proyeksi IMF, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2024 diperkirakan akan stabil sebesar 3,2% atau sama dengan pertumbuhan tahun 2023. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi domestik tetap solid didukung konsumsi masyarakat dan aktivitas sektor manufaktur yang mulai membaik.
Namun demikian, terdapat ketidakpastian perkembangan ekonomi global yang perlu diwaspadai, terutama di Kawasan Timur Tengah yang berpotensi mempengaruhi stabilitas pasar dan harga energi secara global.
Pada Maret 2024, tingkat inflasi tetap terjaga di level 3,05%, sementara nilai tukar Rupiah terdepresiasi 2,8% ytd menjadi Rp 15.853/USD. Selain itu, Bank Indonesia pada April 2024 menaikkan suku bunga BI7DRR sebesar 25bps menjadi 6,25% .
Alhasil, di sepanjang kuartal pertama 2024, industri otomotif dihadapkan pada berbagai tantangan, ditandai dengan penjualan ritel mobil baru menurun sebesar 15% YoY menjadi 231 ribu unit, sementara penjualan motor baru relatif stabil menjadi 1,5 juta unit. Hal tersebut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang relatif menurun serta suku bunga yang masih tinggi.
Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id