InfoEkonomi.ID – PT Bank CIMB Niaga Tbk telah mengalihkan saham treasuri senilai Rp2,39 miliar atau setara dengan mendistribusikan 1.410.000 helai saham hasil buyback.
Pelepasan saham tersebut, dilakukan dengan harga rata-rata Rp1.694,234 per lembar. Transaksi penjualan saham hasil buyback tersebut telah dilakukan pada 29 September 2023.
”Data dalam pelaporan ini merupakan akumulasi pengalihan saham sampai dengan 30 September 2023,” tulis Susiana Tanto, Corporate Affairs Head Bank CIMB Niaga.
Menyusul penuntasan transaksi itu, jumlah saham hasil buyback belum dialihkan tersisa 187.468.782 helai atau 187,46 juta eksemplar. Selama masa pengalihan saham treasuri tersebut, perseroan dibantu oleh salah satu anggota bursa (AB) yaitu Mandiri Sekuritas (Mansek).
Pada 6 September 2023, Bank CIMB Niaga berencana mengalihkan 188.878.782 saham treasuri di luar Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar negosiasi, dan pasar reguler. Aksi pengalihan saham treasuri itu, dilaksanakan periode 20 September 2023 sampai 21 Desember 2023.
Harga pelaksanaan mengacu Pasal 20 huruf (a) POJK No. 30/2017. Harga tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian bursa satu hari sebelum tanggal penjualan saham, atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian bursa selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan.
Sebelumnya, Bank Niaga pada 2018, telah melakukan buyback maksimal 208.216.392 lembar. Tindakan itu, berdasar POJK No. 30/2017 dalam program kepemilikan saham karyawan, dan manajemen berbentuk pembagian saham penghargaan melalui program employee share grant, dan MESOP telah berakhir pada 22 Februari 2021, dilansir dari emitennews
