InfoEkonomi.ID – PT Pindad dan Lahab Defence System (Barij Munitions LLC) menandatangani perjanjian kerja sama global supply chain & investasi untuk ekosistem produk munisi, diantaranya bom udara dan investasi industri bahan baku munisi. Kegiatan penandatanganan dilakukan dalam kegiatan Uni Arab Emirate (UAE) Indonesia Business and Investment Networking B20, berlokasi di Museum Pasifika ITDC, Bali pada 12 November 2022. Penandatanganan dilaksanakan oleh Abraham Mose selaku Direktur Utama PT Pindad dengan Arafat Al Yafei selaku CEO Lahab Defence System. Penandatanganan kerja sama disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator RI Bidang Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Negara UAE bidang Perdagangan Luar Negeri Dr. Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab H.E. Husin Bagis dan Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia H.E. Abdulla Salem Obaid Salem AlDhaheri.
Kegiatan penandatanganan kerja sama antara PT Pindad dan Lahab Defence System merupakan salah satu kegiatan penandatanganan yang terlaksana pada gelaran B20 yang merupakan side event KTT G20. Kegiatan penandatanganan kerjasama bisnis dan investasi antara perusahaan Indonesia dan UAE ini termasuk yang akan dilaporkan pada pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden UAE Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) pada puncak gelaran G20 pada tanggal 15 dan 16 November 2022.
G20 atau Group of Twenty merupakan sebuah forum kerja sama ekonomi multilateral beranggotakan Pimpinan negara-negara dengan perekonomian 20 besar di dunia. Pada tahun 2022, Indonesia menjadi tuan rumah untuk gelaran G20.
PT Pindad, anggota BUMN Industri Pertahanan RI DEFEND ID adalah produsen utama berbagai produk alutsista untuk memenuhi kebutuhan TNI dan Polri. Produk yang dihasilkan oleh PT Pindad antara lain senjata ringan, senjata berat, senjata genggam, amunisi kaliber kecil, amunisi kaliber besar, amunisi khusus, bom hingga kendaraan khusus. PT Pindad berlokasi di 2 kota dengan kantor pusat di Bandung (Jawa Barat) sebagai fasilitas produksi senjata, kendaraan khusus dan produk industrial. Sedangkan fasilitas produksi amunisi baik kaliber kecil, kaliber sedang, kaliber besar, amunisi khusus hingga bom berlokasi di Turen, Malang (Jawa Timur).
