InfoEkonomi.ID – Koperasi sebagai salah satu soko guru perekonomian menghadapi tantangan di era digital. Merespon kondisi tersebut, Bank BPD DIY Cabang Wonosari dan Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan bimbingan teknis literasi digital kepada Koperasi Pegawai Negeri (KPRI) se-Gunungkidul.
Acara yang menjadi salah satu agenda bulan inklusi keuangan (BIK) 2022 tersebut diikuti oleh 46 peserta yang berasal dari KPRI seluruh Gunungkidul. Acara tersebut dibuka Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul Supartono.
“Di era perkembangan teknologi yang sangat cepat masyarakat dituntut untuk menyesuaikan dengan perkembangan jika tidak ingin tertinggal. Koperasi sebagai salah satu soko guru perekonomian seharusnya menyesuaikan dengan perkembangan teknologi mengingat banyak anggota yang saat ini dari generasi milenial yang sangat terbuka dengan perkembangan teknologi.” tutur Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul Supartono dalam keterangan tertulis, Senin (10/10).
Pemimpin Cabang Bank BPD DIY Cabang Wonosari Andrianto Agus Susilo menyampaikan dunia didominasi generasi milenial saat ini. Melihat potensi generasi millenial tersebut maka menjadi pangsa pasar yang besar di masa mendatang.
“Menyikapi perkembangan terkini tersebut, Bank BPD DIY mengembangkan berbagai produk dan layanan digital untuk mempermudah transaksi masyarakat seperti Mobile Banking, Cash Management System (CMS), QRIS. Produk-produk tersebut dapat dinikmati koperasi sehingga Koperasi Goes Digital dapat terwujud” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Bank BPD DIY Cabang Wonosari mengajak KPRI se-Gunungkidul untuk memanfaatkan layanan digital Bank BPD DIY sehingga transaksi keuangan akan lebih mudah, cepat dan aman. Selain itu, Bank BPD DIY juga membuka akses bagi koperasi yang membutuhkan permodalan supaya mampu bertumbuh dan menyejahterakan anggotanya.
