InfoEkonomi.ID – Bank Mandiri diganjar penghargaan The Best Domestic Bank in Indonesia dalam ajang Asiamoney Best Bank Award 2022 di Singapura. Selain itu, Bank Mandiri juga menyabet gelar sebagai Best Bank in Digital Solution dan Best Investment Research in Indonesia 2022.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, apresiasi ini sebagai bentuk transformasi digital secara berkelanjutan dari Bank Mandiri yang telah memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja bisnis termasuk pelayanan kepada masyarakat khususnya nasabah Bank Mandiri.
Hal tersebut disampaikan Darmawan saat menerima penghargaan Asiamoney di Singapura, Rabu (21/9/22)?
“Penghargaan di kancah internasional merupakan wujud nyata dari inovasi digital Bank Mandiri yang telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis dan layanan perbankan digital kepada masyarakat. Momentum ini tentunya menjadi pemacu semangat baru bagi kami untuk terus tumbuh berkembang serta menghadirkan solusi perbankan digital yang komprehensif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah,” ujarnya.
Darmawan membeberkan, bahwa penghargaan ini sebagai Best Domestic Bank in Indonesia menjadikan titik balik pertumbuhan kinerja perseroan yang selaras dengan kondisi makroekonomi Indonesia yang terjaga kondusif. Pertumbuhan kinerja perseroan antara lain tercermin dari perolehan laba bersih perseroan di semester I 2022 yang mencapai Rp 20,2 triliun atau tumbuh 61,7% secara year on year (yoy). Pencapaian ini juga ditunjang oleh fungsi intermediasi perseroan yang baik, dimana posisi kredit secara konsolidasi tumbuh sebesar 12,22% yoy menjadi Rp 1.138,31 triliun pada paruh pertama 2022.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, penghargaan ini didedikasikan kepada nasabah, stakeholder dan seluruh mandirian dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Pengakuan ini juga kami dedikasikan kepada nasabah, stakeholder dan seluruh Mandirian. Bank Mandiri tentunya berkomitmen untuk terus mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan secara konsisten menerapkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik agar dapat memberikan kontribusi optimal terhadap perekonomian dan masyarakat Indonesia,” tutur Darmawan.
Lebih lanjut, penghargaan yang diraih Bank Mandiri dari Asiamoney tahun ini tentunya sangat berkaitan dengan transformasi digital yang dilakukan perseroan. Bank Mandiri telah menghadirkan solusi perbankan digital yang andal kepada nasabah lewat Super App Livin’ by Mandiri untuk menghadirkan customer experience selayaknya layanan cabang dalam genggaman yang dispesifikasi ke nasabah ritel, serta Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang memberikan layanan digital single access kepada nasabah wholesale.
Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Super Livin’ by Mandiri sudah merilis dua fitur unggulan bertajuk Livin’ Investasi dan Livin’ Sukha. Dengan kehadiran Livin’ Investasi, nasabah pengguna Livin’ by Mandiri dapat membeli reksadana secara praktis mulai dari Rp 100.000 serta memantau portofolio yang dimiliki secara praktis di dalam satu aplikasi.
Kemudian untuk Livin’ Sukha yang dirilis pada 22 Juli 2022 lalu telah memungkinkan nasabah untuk memenuhi kebutuhan transaksi dalam satu aplikasi, seperti transaksi pembelian tiket pesawat, tiket kereta api, entertainment, pembelian voucher game, pengajuan kredit, dan lain lain.
“Dalam perjalanan transformasi digital, perseroan terus mengedepankan kenyamanan dan kebutuhan nasabah. Sehingga fitur-fitur dan layanan yang dihadirkan dapat menjadi solusi terhadap kebutuhan finansial dan lifestyle nasabah,” imbuhnya.
Lewat beragam kemudahan transaksi yang ditawarkan, Livin’ by Mandiri juga telah diunduh lebih dari 14 juta kali sejak diluncurkan pada Oktober 2021 lalu. Jumlah transaksi Livin’ by Mandiri hingga juni 2022 (secara year to date) juga telah mencapai 881 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp 1.080 Triliun.
“Kinerja perseroan turut didukung oleh Super Apps Livin’ by Mandiri yang andal, di mana dalam rentang waktu 8 bulan sejak diluncurkan sudah diunduh oleh 14 juta downloader dan mampu mengeksekusi hingga 21.000 transaksi per detik,” ungkap Darmawan.