PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerja sama dengan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam upaya pemberdayaan usaha mikro di Indonesia.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, PNM menyerahkan 1.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku usaha di Kalimantan Barat. Acara ini berlangsung dalam Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang digelar di Auditorium Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat ekosistem usaha mikro melalui keterlibatan berbagai pemangku kepentingan. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menilai kerja sama ini sebagai strategi penting dalam mendukung perkembangan usaha mikro di berbagai daerah.
Baca Juga: PNM Gelar Program Cici Rosa, Solusi Jualan Laris di Bulan Ramadan
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 9.402 sertifikasi perizinan diberikan kepada pelaku usaha. Selain itu, Bank Indonesia turut berperan dalam pemberdayaan UMKM dengan menyerahkan 300 sertifikasi halal guna meningkatkan daya saing produk usaha mikro di pasar yang lebih luas.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menjelaskan bahwa penerbitan NIB merupakan bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi bisnis, legalitas usaha, serta strategi pengembangan bisnis bagi para nasabah PNM Mekaar.
Hingga kini, PNM telah membantu sekitar 2.252.850 nasabah di seluruh Indonesia dalam mendapatkan NIB. Menurut Arief, legalitas usaha tidak hanya sekadar dokumen administratif, tetapi juga menjadi pintu akses bagi pelaku usaha untuk memperoleh pembiayaan serta meningkatkan daya saing mereka.
Selain membantu perizinan, PNM juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada nasabah. Program ini mencakup aspek hukum usaha, strategi bisnis berkelanjutan, serta akses ke lembaga keuangan guna memastikan pertumbuhan usaha yang stabil dan kompetitif.
Pendekatan holistik ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha mikro menjadi lebih mandiri, sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, terutama menjelang Ramadan 2025.
Dengan adanya legalitas usaha yang jelas, pelaku usaha mikro memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan bisnis dan menjangkau pasar yang lebih luas. PNM menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya guna mempercepat pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dukungan berbagai pihak diharapkan dapat mempersiapkan pelaku usaha mikro menghadapi tantangan bisnis, termasuk ekspansi ke pasar global. Sertifikasi halal dan NIB menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing di pasar internasional.
PNM terus berperan aktif dalam mendukung pelaku usaha mikro melalui berbagai inisiatif, seperti penyerahan NIB, pelatihan, dan pendampingan bisnis. Langkah ini diharapkan dapat membantu UMKM berkembang dan tetap kompetitif dalam ekonomi yang semakin dinamis.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News
