PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) kembali meluncurkan inisiatif SPARTA (Gerakan Berjalan, Berlari, Bersepeda, dan Berenang) untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Program ini berlangsung dari 28 Oktober hingga 17 November 2024, dengan partisipasi aktif karyawan OCBC di seluruh Indonesia yang berhasil menempuh total jarak 22.757 km. Jarak ini dikonversi menjadi donasi untuk pembangunan kembali PAUD Syamsul Huda di Lombok Utara, yang terdampak gempa bumi 2018 dan belum diperbaiki hingga akhir 2024.
Julie Anwar, Head of Human Resources OCBC, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan serta keberlanjutan lingkungan.
“Melalui SPARTA, kami ingin membuktikan bahwa langkah kecil dapat menghasilkan perubahan besar. Kami mengajak karyawan, atau yang dikenal sebagai TAYTB Warriors, untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang mendukung kesehatan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.” ujarnya.
Baca Juga: OCBC NISP Dorong Meritokrasi Lewat Kampanye #BaiknyaBarengBareng
Berdasarkan data BPS dan Statistik Pendidikan Provinsi NTB 2023, hampir 50% kelas SD di NTB masih dalam kondisi kurang layak pada tahun ajaran 2022/2023. Sementara itu, gempa bumi berkekuatan 6,4 Mw yang melanda Lombok pada 28 Juli 2018 menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk di Lombok Utara. Akibatnya, PAUD Syamsul Huda tidak dapat digunakan, sehingga anak-anak harus belajar di masjid dan bangunan sementara.
Dalam kerja sama dengan Happy Hearts Indonesia, sekolah ini dibangun kembali menggunakan eco-brick yang dibuat dari sampah plastik, sebagai upaya inovatif untuk mengurangi limbah dan emisi karbon.
“Tahun ini, kami menargetkan pengumpulan 18.000 km dari aktivitas karyawan OCBC. Kami bangga dapat melampaui target tersebut. Selain itu, karyawan juga mendonasikan barang-barang layak pakai seperti buku anak, mainan, dan alat tulis bagi anak-anak di NTB,” tambah Julie.
Donasi yang terkumpul digunakan untuk pembangunan dua ruang kelas, satu toilet, furnitur, dan area bermain. Selain mendukung pendidikan, program ini juga berdampak pada lingkungan, dengan 3,3 ton plastik berhasil didaur ulang dan emisi karbon berkurang hingga 7,7 ton.
Julie menambahkan bahwa program ini sejalan dengan prinsip #OCBCVolunteer yang mendorong partisipasi aktif karyawan dalam kegiatan sosial.
Salah satu peserta SPARTA, Jenny Hartanto, National Network Head di OCBC, menyampaikan, “Mengikuti SPARTA selama dua tahun berturut-turut memberi saya kebanggaan tersendiri. OCBC mendukung saya dalam melakukan hobi saya, yaitu berlari, sambil berkontribusi membantu anak-anak di PAUD Syamsul Huda agar dapat belajar di lingkungan yang layak. Saya berharap program ini terus berlanjut, karena saya dan TAYTB Warriors lainnya siap berpartisipasi kembali tahun depan.”
Pada inisiatif SPARTA tahun sebelumnya, OCBC telah menanam 5.000 pohon mangrove Rhizophora mucronata di dua lokasi ekowisata, PIK dan Pulau Tidung Kecil. Upaya ini membantu mengurangi emisi karbon, menjaga keseimbangan ekosistem, menyediakan habitat bagi biota laut, melindungi garis pantai dari abrasi, dan memberikan sumber daya berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News
