Bank Syariah Indonesia (BSI) kini resmi berstatus sebagai Bullion Bank, atau bank logam mulia. BSI mencetak sejarah sebagai bank syariah pertama di Indonesia yang menyediakan layanan bank emas. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem keuangan syariah di tanah air.
Setelah diresmikan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, BSI Aceh menetapkan empat kantor cabang sebagai pusat layanan emas. Keempat kantor cabang tersebut adalah:
- Kantor Cabang BSI Ahmad Dahlan, Banda Aceh
- Kantor Cabang BSI Daud Beureueh, Banda Aceh
- Kantor Cabang BSI Lhokseumawe
- Kantor Cabang BSI Imam Bonjol, Area Meulaboh
Baca Juga:Â BSI Perluas Layanan Remitansi ke Korea Selatan, Permudah PMI dan Pelajar
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, menyatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan fasilitas layanan bank emas di keempat kantor cabang tersebut sebagai tahap awal.
“Masyarakat nanti dapat membeli dan menyimpan emas sesuai harga pasar pada hari itu (hari pembelian). Di Aceh sendiri, cicil emas akan mengikuti standar emas murni Aceh,” jelas Wachjono kepada awak media.
Layanan bank emas ini mencakup berbagai layanan keuangan berbasis emas, seperti simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, hingga rencana peluncuran ATM emas. BSI juga akan mengintensifkan literasi kepada masyarakat untuk mengoptimalkan penetrasi dan inklusi keuangan berbasis emas di Aceh.
Wachjono menegaskan bahwa kehadiran layanan emas BSI tidak akan menjadi pesaing bagi toko perhiasan di Aceh. Hal ini dikarenakan fokus layanan emas BSI adalah pada tabungan logam mulia, bukan perhiasan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya langkah ini dalam mengelola cadangan emas nasional.
“Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang punya cadangan emas nomor enam di dunia akhirnya memiliki bank emas,” ujar Prabowo, Rabu (26/2/2025).
Presiden juga mengungkapkan bahwa produksi emas Indonesia mengalami peningkatan dari 100 ton per tahun menjadi 160 ton. Dengan adanya bank emas, ekosistem emas nasional akan semakin kokoh, mulai dari sektor hulu hingga hilir, termasuk dalam hal penyimpanan emas di dalam negeri.
Bagi Aceh, kehadiran bank emas ini merupakan inovasi baru dalam industri keuangan syariah. BSI Region Aceh mencatatkan pertumbuhan bisnis ritel yang signifikan sepanjang tahun 2024, terutama dari sektor emas dan haji, yang masing-masing tumbuh sebesar 161 persen dan 26 persen secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News