PEMBANGKIT Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4, atau Tanjung Jati B Unit 5 dan 6, telah resmi beroperasi secara komersil sejak tahun 2022. Pembangkit ini mengusung teknologi Ultra-Supercritical (USC) yang lebih efisien dan ramah lingkungan. “Teknologi USC ini menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dalam siklus termal uap, sehingga mengurangi konsumsi batu bara dibandingkan teknologi lainnya,” ungkap Direktur Bhumi Jati Power, Boy Gemino Kalauserang, dalam kunjungannya ke PLTU Tanjung Jati B di Jepara, Jawa Tengah, Rabu (23/10).
Teknologi USC memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya peningkatan efisiensi signifikan dalam pembangkit listrik. Selain itu, teknologi ini juga menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah per unit listriknya, membantu mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan batu bara. “Dengan teknologi ini, emisi CO2 dapat berkurang signifikan. Pemanfaatan teknologi ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan mengurangi gas rumah kaca,” jelas Boy.
PLTU Jawa 4 dikelola oleh PT Bhumi Jati Power (BJP), sebuah perusahaan Independent Power Producer (IPP) yang terdiri dari Sumitomo Corporation, The Kansai Electric Power, dan United Tractors melalui anak usahanya, PT Unitra Persada Energia. PLTU ini memiliki kapasitas total 2×1.000 megawatt (MW) dan telah menandatangani perjanjian jual beli listrik jangka panjang (Power Purchase Agreement/PPA) dengan PLN sejak 21 Desember 2015. “BJP membangun, memiliki, dan mengoperasikan PLTU Tanjung Jati B Unit 5 dan 6, serta listrik yang dihasilkan pada tahap operasi komersil dijual kepada PLN selama 25 tahun,” tambah Boy.
Tidak hanya fokus pada operasional, BJP juga berkomitmen untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Beberapa program yang telah dilaksanakan termasuk konservasi mangrove di Desa Tanggultlare dan Ujungwatu, di mana sebanyak 55.000 bibit mangrove ditanam.
Selain itu, BJP juga membuat rumah ikan buatan (Artificial Fish Apartment/AFA) sebanyak 150 modul di Desa Bondo dan Desa Karanggondang. Program pendidikan juga dijalankan, seperti Kejar Paket B dan C untuk 305 warga, serta program sekolah Adiwiyata di SDN 1 Kaliaman dan SMPN 5 Jepara.
Melalui pengembangan ekonomi masyarakat, BJP memberikan bantuan dan pelatihan kepada kelompok tani dalam budidaya rumput laut di Desa Bondo, serta program budidaya ikan bandeng di Desa Bandungharjo dan Karanggondang bekerja sama dengan kelompok nelayan setempat.
Dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan komitmen terhadap pengembangan masyarakat, PLTU Tanjung Jati B berusaha untuk menjadi model pembangkit listrik masa depan yang berkelanjutan.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News