InfoEkonomi.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp32,31 triliun untuk pembangunan infrastruktur pada tahun 2025. Anggaran ini akan digunakan untuk sejumlah proyek penting, termasuk pembangunan jalan dan jembatan di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, menjelaskan bahwa anggaran Rp13 triliun dari total pagu tersebut akan difokuskan pada pembangunan jalan nasional baru dan peningkatan kualitas jalan. Target utamanya adalah membangun 104 kilometer jalan nasional baru serta melakukan preservasi dan peningkatan kualitas jalan nasional sepanjang 1.642 kilometer.
“Anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan dan duplikasi jembatan 1.662 meter, preservasi dan penggantian jembatan sepanjang 107.394 meter serta preservasi rutin jalan nasional sepanjang 47.763 km dan jembatan sepanjang 548.515 meter, termasuk pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan dengan skema padat karya,” kata Rachman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (6/9/2024).
Baca juga :Â Realisasi Anggaran Kementerian PUPR Capai Rp68,05 Triliun
Alokasi anggaran Rp32,31 triliun juga akan digunakan untuk beberapa prioritas pembangunan, jalan baru, peningkatan kapasitas dan struktur jalan, pembangunan dan duplikasi jembatan, penggantian jembatan, pembangunan flyover/underpass/terowongan serta peningkatan konektivitas jalan tol.
Ditjen Bina Marga juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,35 triliun untuk pekerjaan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work). Anggaran PKT dilaksanakan untuk penanganan ruas jalan dan jembatan nasional yang dikerjakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di seluruh Indonesia dengan target menyerap 24.578 tenaga kerja atau setara 3.836.980 Hari Orang Kerja (HOK).
Selain itu, pada 2025 mendatang juga akan diselesaikan pembangunan flyover/underpass sepanjang 142 meter dengan alokasi anggaran sebesar Rp 49 milyar, di antaranya Flyover Sudirman di Sumatera Selatan dan Underpass Bitung di Banten. Selanjutnya dukungan jalan bebas hambatan sepanjang 4,83 km dengan alokasi anggaran sebesar Rp 4,83 triliun.
Baca juga :Â PUPR Dapat Anggaran Tahun 2025 Rp75,63 Triliun, Ini Fokusnya!
Di samping itu, pada kesempatan tersebut Rachman juga menyampaikan program pembangunan jembatan gantung yang dilaksanakan pada tahun 2024. Sebanyak 70 jembatan merupakan bagian dari aspirasi Komisi V DPR RI.
Rinciannya, ada 22 jembatan gantung dengan total bentang 1.856 meter dan alokasi sebesar Rp 194 miliar telah terkontrak. Selanjutnya 48 unit dengan total panjang bentang 3.888 meter membutuhkan anggaran sebesar Rp 536 miliar diusulkan untuk dilaksanakan dengan skema kontrak Multi Years Contract TA 2024-2025.
“Adanya usulan pembangunan jembatan gantung tahun anggaran 2024 yang harus dilaksanakan dengan skema MYC/MYP 2024-2025 karena pengusulan jembatan gantung terlambat. Selain itu lokasi usulan jembatan gantung awal harus diubah dikarenakan lahan di lokasi usulan tidak bebas dan masyarakat lebih memilih jembatan untuk kendaraan roda empat,” tutupnya.