InfoEkonomi.ID – PT Hutama Karya (Persero) atau HK mengonfirmasi bahwa pihaknya hingga saat ini belum menerima penugasan dari pemerintah terkait pengelolaan jalan tol di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa peran Hutama Karya saat ini terbatas sebagai kontraktor pembangunan untuk tol Seksi 3A dan 5A di kawasan IKN.
“Sementara untuk pengelolaan jalan tol IKN setelah beroperasi, belum ada penunjukan penugasan dari pemerintah,” kata Adjib, pada Selasa (24/9), seperti diberitakan bisnis.com.
Baca juga:Â Hutama Karya Garap 9 Ruas Tol Sumatra Rampung 2025
Diketahui, pemerintah berencana melelang pengelolaan tiga ruas Tol IKN yang ditargetkan selesai pada akhir 2024. Ruas yang akan dilelang mencakup Tol 3A Karang Joang – KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Tol 3B KKT Kariangau – Simpang Tempadung sepanjang 7,3 kilometer, dan Tol Seksi 5 Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer.
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S. Atmawidjaja, mengungkapkan bahwa proses lelang untuk pengelolaan Tol IKN diproyeksikan akan dilaksanakan pada semester pertama 2025. Saat ini, pembangunan tiga ruas tol tersebut masih dalam tahap konstruksi yang dijadwalkan selesai akhir tahun ini. Setelah konstruksi rampung, akan dilakukan primary hand over (PHO) dan masa pemeliharaan selama enam bulan untuk mengecek hasil konstruksi.
“Setelah enam bulan itu, baru dipindahkan ke operator yang memenangkan lelang. Untuk sekarang, apakah nanti operatornya Jasa Marga, Hutama Karya, Waskita Karya, atau lainnya, itu nanti melalui proses lelang,” ujar Endra.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (21/8/2024), juga mengungkapkan progres terbaru dari pembangunan Jalan Tol IKN. Pembangunan tiga seksi utama yang sedang dipercepat rata-rata sudah mencapai 90%. Rinciannya, Tol 3A Karang Joang – KKT Kariangau sepanjang 13,4 km mencapai 83%, Tol 3B KKT Kariangau – Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km mencapai 96%, dan Tol Seksi 5A Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km mencapai 91%.
Selain tol, Basuki juga memaparkan progres pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan lainnya di IKN. Proyek Jembatan Pulau Balang telah rampung 100%, dan progres jalan feeder distrik di IKN sudah mencapai 84%. Untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar di IKN, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,91 triliun khusus untuk sektor Bina Marga pada Tahun Anggaran 2024.
Dengan target penyelesaian infrastruktur pada akhir tahun ini, perhatian kini tertuju pada proses lelang yang akan menentukan siapa yang akan mengelola ruas-ruas jalan tol tersebut di masa depan.