Rabu, September 11, 2024
spot_img

Pemerintah Operasikan 400 Proyek EBT untuk Capai Nol Emisi 2060

InfoEkonomi.ID – Pemerintah Indonesia sedang melaksanakan 400 proyek prioritas di sektor energi baru terbarukan (EBT) sebagai bagian dari strategi mencapai nol emisi (Net Zero Emission/NZE) pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Langkah ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF 2024) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

“Untuk mencapai target 2060 zero emission, tapi kita usahakan sebelum 2060, kita sudah punya 400 proyek yang sedang berjalan sekarang,” kata Luhut di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).

- Advertisement -

Salah satu inisiatif penting dalam rencana ini adalah melakukan pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya 2 dengan kapasitas 2,2 gigawatt (GW) yang terletak di Cilegon, Banten. PLTU Cirebon juga termasuk dalam daftar proyek yang akan pensiun dini.

“Kita akan tutup ini. Dan kita punya (PLTU) Cirebon (masuk ke daftar), jadi kita bicara proyek konkret yang sudah kita rencanakan,” ujarnya.

- Advertisement -

Untuk menyelesaikan keseluruhan proyek, butuh dukungan lebih dari sisi pembiayaan dan juga dukungan untuk masalah hukum. Atas hal ini, pemerintah telah bernegosiasi dengan sejumlah negara seperti Singapura untuk mengekspor energi hijau.

“Kita akan mengekspor energi hijau ke Singapura, sekitar 2 gigawatt, mungkin bisa mencapai 3 gigawatt. Karena ada banyak potensi di sini, dan kita membangun industri panel surya kita sendiri,” ujar dia.

Pada saat yang sama, Indonesia juga memiliki kawasan industri hijau terbesar di Kalimantan Utara dengan tenaga air atau hydropower. Indonesia akan membangun sekitar 9 gigawatt tenaga air, yang sedang dalam tahap pembangunan. Proyek ini akan dipadukan dengan panel surya.

Di sisi lain, menurutnya kontribusi Indonesia terhadap emisi karbon per kapita masih jauh lebih rendah dibanding negara maju, yakni baru 2,5 ton per kapita. Sementara Amerika Serikat (AS) sudah 14-15 ton per kapita, sedangkan minimalnya 4,5 ton per kapita.

- Advertisement -

“Langkah ini menjadi game changer bagi kami. Komitmen kita terhadap emisi nol sudah ada, tidak perlu dipertanyakan lagi, tapi bagaimana kita melakukannya? Kita juga harus mempertahankan pertumbuhan ekonomi kita karena beban dasar harus ada. Tanpa beban dasar, itu dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi kita,” kata dia.

Artikel ini telah tayang di detikfinance dengan judul “Luhut Pamer RI Punya 400 Proyek buat Geber Nol Emisi 2060”

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Info Hari Ini

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

TERPOPULER

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img