InfoEkonomi.IDÂ – Indonesia melalui SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy kembali menemukan harta karun berupa gas besar dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1 di Blok South Andaman. Sumur ini terletak sekitar 65 kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatera, Indonesia.
Penemuan ini menandai keberhasilan kedua sumur laut dalam yang dioperasikan oleh Mubadala Energy di wilayah tersebut. Sumur Tangkulo-1 berhasil dibor hingga kedalaman 3.400 meter di laut dengan kedalaman 1.200 meter. Sebelumnya, penemuan besar juga terjadi di sumur Layaran-1 di blok yang sama.
Sumur Tangkulo-1 mengungkapkan sekitar 80 meter kolom gas pada reservoar Oligocene sandstone berkualitas, yang dikonfirmasi melalui pengumpulan data selama pengeboran. Data ini mencakup 72 meter full core, wireline logging, sidewall core, tekanan, dan sampel fluida.
Menggunakan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 berhasil mengalirkan 47 juta kaki kubik standar per hari (mmscf/d) gas berkualitas dan 1.300 barel kondensat. Meskipun pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 mmscf/d dan lebih dari 2.000 barel kondensat.
“Atas nama SKK Migas, saya memberikan apresiasi atas keberhasilan Mubadala Energy yang kembali menemukan potensi gas di South Andaman, setelah sebelumnya di tahun lalu menemukan gas melalui sumur Layaran-1 dengan potensi sebesar 6 TCF gas in place,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024).
Dengan begini potensi di South Andaman saat ini mencapai sekitar 8 TCF gas in place. Hal Ini dinilai memberikan dorongan positif bagi SKK Migas dan Industri Hulu Migas dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan penemuan ini menegaskan potensi di Andaman yang besar dan mengharapkan agar KKKS lain yang saat ini menjadi operator di blok lain di Andaman untuk melakukan eksplorasi yang agresif seperti yang dilakukan oleh Mubadala Energy.
“Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan juga mengharapkan kesiapan industri midstream maupun downstream untuk agar dapat sepenuhnya memanfaatkan produksi gas di blok-blok di Andaman di masa yang akan datang,” ucapnya yang dilansir dari detik.com.
Mansoor Mohammed Al Hamed, CEO Mubadala Energy menyampaikan penemuan game-changing ini menjanjikan transformasi lansekap energi Indonesia dan Asia Tenggara serta memperlihatkan bahwa Blok South Andaman menjadi salah satu energy plays yang menjanjikan di dunia.
“Dengan bekerja bersama mitra dan mengerahkan kemampuan teknis yang mendunia, saya meyakini bahwa kami dapat mewujudkan potensi penuh dari blok ini, sejalan dengan komitmen kami guna mendukung tata waktu pengembangan dari pemerintah. Informasi ini menguatkan kemampuan kami untuk berperan aktif di transisi energi melalui strategi berbasis gas,” ucapnya.
Bersama dengan sumur Layaran-1, penemuan ini menambah volume cadangan contingent dan memberikan media bagi Mubadala Energy untuk melanjutkan pertumbuhan organik (organic growth) di wilayah tersebut melalui aktivitas eksplorasi dan appraisal selanjutnya.