InfoEkonomi.ID – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali menorehkan prestasi dengan meraih sejumlah penghargaan bergengsi di bidang digital construction.
Penghargaan-penghargaan tersebut antara lain:
- The Best Paper Research International Award terkait Analisis Reduksi Emisi Karbon – Proyek Bendungan Semantok untuk kategori Environmental Sustainability pada kompetisi 23 rd International Conference on Construction Applications of Virtual Reality, di Florence, Italy (16/11);
- Juara 1 Infrastructure Category – Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Sigli – Banda Aceh, Juara 1 Industry Category – Proyek Jawa 8 & 10 Coal Fired Steam Power Plant 2×1000 MW Suralaya, dan
- Juara 2 Industry Category – Proyek Open Access RU-VII Kasim pada kompetisi ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO) BIM Competition 2023, di Bali (23/11) lalu.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan pencapaian ini meningkatkan daya saing Hutama Karya, dan berdampak langsung pada wawasan perusahaan terkait implementasi digitalisasi konstruksi termutakhir yang telah dilakukan di seluruh dunia.
“Dengan prestasi ini kami harap dapat membagikan best practice digital construction yang telah dilakukan di lingkungan Hutama Karya agar dapat bermanfaat bagi industri konstruksi secara global. Serta, memperkuat posisi Hutama Karya di industri konstruksi sebagai leader yang kreatif dan inovatif,” ujar Tjahjo.
Lebih rinci, dalam kompetisi tahunan, 23 rd International Conference on Construction Applications of Virtual Reality bertajuk Managing The Digital Transformation of Construction Industry, Hutama Karya membawa judul penelitian terkait analisis dampak dari karbon yang dihasilkan dari sebuah proyek Bendungan yang dihadapkan masalah terkait pemilihan quarry atau galian yang berbeda dari rencana konstruksi.
Dalam penelitiannya, Hutama Karya dihadapkan oleh 2 (dua) skenario penting untuk memilih metode pekerjaan dengan dampak emisi karbon yang rendah melalui pemanfaatan Building Information Modelling (BIM), Engineering Analysis Tools, dan teknologi digital konstruksi lainnya.
Hasil penelitiannya ini berfungsi untuk mempercepat proses perhitungan yang kemudian menjadi dasar atau sebuah putusan dalam memilih skenario perhitungan, serta membantu Project Manager untuk memberikan validasi ilmiah dalam pemilihan metode kerja pada proyek.
Adapun penghargaan ini diterima oleh SVP Divisi Sipil Umum (DSU) Hutama Karya, Rizky Agung Saputra, Plt VP Digital Construction Divisi Sistem, TI & Riset Teknologi (SIT) Hutama Karya, Amy Rachmadhani, Project Manager Proyek Bendungan Ameroro, Herdy Setiawan, Tim Digital Construction Hutama Karya, Achmad Luthfi Naufal.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh The International Conference on Construction Applications of Virtual Reality, Hutama Karya berhasil menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia, bersaing dengan ratusan peserta yang merupakan expert, praktisi, akademisi, dan perusahaan AEC dari mancanegara seperti Asia, Eropa, Amerika, dan Australia.
Sementara itu, pada kompetisi AFEO BIM COMPETITION 2023 bertajuk Igniting the ASEAN Blue Economy and Green Energy through the Role of BIM, Hutama Karya mengangkat 3 (tiga) proyek terkait implementasi BIM dan digital construction sebagai solusi efektif untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Untuk kategori infrastruktur, Hutama Karya mengangkat implementasi digital construction sebagai solusi untuk menjaga keberlangsungan ekosistem seperti hewan primata di lingkungan sekitar Proyek JTTS Ruas Sigli – Banda Aceh.
Lalu pada kategori industri, Hutama Karya mengangkat implementasi BIM dalam mendukung sustainability khususnya Green Economy dan Blue Energy serta merealisasikan Sustainable Development Goals (SDGs) Goal nomor 7 yaitu Affordable & Clean Energy yang diterapkan pada Proyek Jawa 8 & 10 Coal Fired Steam Power Plant 2×1000 MW Suralaya dan Open Access RU-VII Kasim.
Melalui penelitian ini juga, dalam proses konstruksinya Hutama Karya dapat menghindari waste dengan tetap memperhatikan lingkungan.
Partisipasi Hutama Karya dalam ajang tingkat ASEAN ini berhasil mengalahkan 38 proyek dari seluruh ASEAN. Hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengetahui tingkat maturitas perusahaan dalam implementasi digitalisasi konstruksi.
Sejumlah perwakilan Hutama Karya turut hadir dalam penerimaan penghargaan ini, serta penerimaan penghargaan dilakukan oleh VP Engineering Divisi EPC Hutama Karya, Ettim Dwi Yoga, VP Sistem & Riset Teknologi Divisi SIT Hutama Karya, Eri Dwi Wibawa, Tim Proyek Sigli – Banda Aceh, Tim Proyek Jawa 8 & 10 Coal Fired Steam Power Plant 2×1000 MW Suralaya, dan Open Access RU-VII Kasim.
Perolehan Realisasi Penggunaan TKDN Melampaui Target, Hutama Karya Raih Penghargaan Dari Kementerian BUMN dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta
Tidak hanya dalam implementasi digital construction, Hutama Karya juga mengutamakan penggunaan komponen produksi dalam negeri dalam proses pembangunan infrastruktur melalui optimalisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) pada aplikasi PaDi UMKM.
Atas upaya tersebut, Hutama Karya memenangkan Peringkat I BUMN Tipe B dengan Nilai Belanja Terbesar dalam acara Business Matching PaDi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jakarta 2023, di Kota Tua, Jakarta, pada Minggu (19/11) lalu. Adapun penerimaan penghargaan ini diwakilkan oleh EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo.
“Dengan perolehan ini diharapkan Buyer Group yang terdiri dari proyek/ruas/cabang operasi di Hutama Karya dapat terus menggunakan aplikasi PaDi UMKM untuk melakukan pengadaan barang/jasa kepada UMKM sehingga UMKM dapat terus diberdayakan dan dikembangan,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Penghargaan ini tidak hanya sekedar sebuah prestasi, tetapi juga simbol dari dedikasi dan kerja keras yang telah ditanamkan dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan UMKM.
Hutama Karya akan terus berusaha berkomitmen dalam memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan UMKM, tidak hanya dalam skala lokal tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional. Sehingga harapannya kita semua dapat terus bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk UMKM dan bagi kita semua.