InfoEkonomi.IDÂ – Secara umum, investasi merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan untuk mengembangkan aset. Tujuan dalam pengembangan aset ini beragam, diantaranya adalah menjalani kehidupan yang bahagia dan sejahtera dengan kondisi finansial yang kuat.
Namun terkadang, investasi dilihat dengan gambaran yang menyeramkan di mata publik. Hal ini didasari oleh risiko yang ditawarkan dari setiap jenis investasi yang tersedia saat ini, salah satunya adalah investasi saham.
Namun, risiko atau kerugian yang didapatkan dari melakukan investasi saham tersebut dapat diminimalisasi dengan cara memahami secara detail tentang produk investasi yang Anda butuhkan.
Setelah Anda memahami tentang investasi secara umum, hal berikutnya yang Anda bisa lakukan adalah mulai mempelajari berbagai macam produk investasi yang ada saat ini.
Salah satunya adalah investasi saham. Secara umum, saham bisa diartikan sebagai tanda penyertaan modal dari seseorang atau pihak, yang meliputi badan usaha, dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Dengan penyertaan modal yang terdaftar, maka pihak tersebut berhak memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Jadi, jika Anda telah menjalankan bentuk investasi saham, secara tidak langsung Anda dapat mendapatkan keuntungan terhadap modal awal yang digunakan untuk membeli saham dari satu atau lebih perusahaan.
Meskipun begitu, Anda perlu memahami bahwa modal yang Anda salurkan untuk investasi saham tersebut memiliki peran untuk mendukung keperluan dalam peningkatan ekonomi pada suatu perusahaan atau perseroan.
Keuntungan yang didapat dari peningkatan ekonomi tersebutlah yang nantinya akan dibagi kepada para penanam modal atau investor saham.
Jenis-jenis investasi saham
Perlu untuk Anda ketahui bahwa saham ini datang dari berbagai sektor ekonomi. Maka dari itu, memilih investasi saham yang tepat akan meningkatkan kesempatan Anda dalam mendapatkan keuntungan dari kegiatan investasi yang Anda lakukan.
Bursa Efek Indonesia mencatat kurang lebih ada 711 perusahaan yang memiliki saham terdaftar yang dibagi lagi ke dalam 9 sektor, berikut rinciannya.
- Agriculture
- Mining
- Basic industry & chemicals:
- Miscellaneous industry (usaha pembuatan mesin berat atau ringan, berikut dengan komponen penunjangnya)
- Consumer goods industry
- Property, real estate, and building construction
- Infrastructure, utility, and transportation
- Finance
- Trade, service, and investment
Investasi saham juga terbagi dalam dua jenis, di antaranya adalah saham biasa dan saham preferen. Mengenai saham biasa, jenis investasi saham ini biasanya berupa surat berharga yang menyatakan tentang kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan.
Sedangkan saham preferen mengacu pada pemegang saham yang memiliki prioritas lebih tinggi dalam hal pembagian dividen dibandingkan investor saham biasa. Keuntungan berinvestasi saham preferen adalah, Anda bisa memiliki kesempatan untuk mendapatkan hak istimewa untuk menentukan kebijakan perusahaan.
Pengertian reksadana saham
Dalam meminimalisasi risiko dalam melakukan investasi saham, mungkin Anda bisa memilih menginvestasikan dana Anda untuk reksadana saham.
Salah satu kemudahan yang Anda dapatkan dalam memilih investasi saham adalah pengelolaan investasi yang dilakukan oleh pihak manajer investasi sebagai pihak penyelenggara yang memiliki peran untuk mengelola, membantu Anda memilih, serta membeli ing Anda inginkan.
Biasanya manajemen investasi ini dilakukan oleh pihak bank dan penyedia asuransi.
Selanjutnya Anda hanya perlu memerhatikan pergerakan dan perkembangan investasi Anda sembari menambah dana untuk meningkatkan nilai investasi Anda semakin cepat.
Dalam memilih investasi saham melalui reksadana saham, Anda perlu menentukan tujuan dan rencana keuangan yang Anda perlukan sebagai landasan dalam berinvestasi.
Hal ini diperlukan agar Anda senantiasa memahami bahwa sangat sulit untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Oleh karena itu, tujuan dalam melakukan investasi saham melalui reksadana saham diperlukan agar Anda dapat membangun kondisi finansial yang kuat di masa depan.
Sumber: CIMB Niaga