InfoEkonomi.ID – PT PLN Nusantara Power (NP) melalui anak perusahaannya, PT Rekadaya Elektrika (RE), kembali mendapat kepercayaan mengerjakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sekupang di Batam, Kepulauan Riau berkapasitas 50 MW.
Selain untuk menopang sistem kelistrikan di Pulau Batam, proyek PLTMG ini juga sebagai perwujudan RE mendukung program transisi energi dengan membangun pembangkit yang ramah lingkungan.
Penandatanganan kontrak pengadaan dan pembangunan proyek PLTMG Sekupang telah dilakukan antara Direktur Utama RE Jonner MP Pardosi dengan Direktur Utama PT PLN Batam Muhammad Irwansyah Putra di Ground Ballroom Hotel Radisson, Batam.
Jonner mengatakan, penandatanganan kontrak pembangunan PLTMG yang berlokasi di Jalan Kawasan Industri, Harapan River, Sekupang, Batam ini sebagai wujud implementasi dari peran aktif RE dalam mendukung transisi energy. Yakni dengan membangun pembangkit bersumber gas alam yang dinilai lebih ramah lingkungan.
Menurut Jonner, RE sebagai satu-satunya perusahaan EPC di PLN Grup siap untuk menyelesaikan amanah yang diberikan dan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tepat waktu.
“Proyek ini akan menambah daftar panjang portofolio bisnis RE di lingkup pembangunan pembangkit hijau di Nusantara,” kata Jonner.
Menutup 2022 lalu, RE juga telah berhasil menyelesaikan pembangunan unit 1 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Batanghari berlokasi di Halmahera Timur. PLTG dengan kapasitas 30 MW ini merupakan project relokasi pembangkit kedua yang berhasil dikerjakan RE di 2022.