InfoEkonomi.ID – Dokter Spesialis Paru RS Pelni dr. Berly, Sp.P menguraikan, dampak-dampak yang terjadi pada manusia apabila terlalu sering terpapar polusi udara dimulai dari iritasi muka, seperti mata berair, hidung berair, kemudian bersin-bersin, sakit tenggorokan, hingga iritasi pada kulit.
Selain itu, lanjutnya, bisa juga terjadi pada paru dan pernapasan seperti gejala sesak nafas, batuk batuk. Kemudian, terjadinya risiko penyakit asma, pneumonia, sampai ke kanker paru.
Bisa juga terjadi risiko pada jantung dan pembuluh darah kemudian risiko penyakit stroke, pada ibu hamil terjadi risiko kelahiran dengan berat badan lahir rendah, kemudian gangguan kognitif pada anak sehingga menjadi stunting.
Lebih jauh, risiko yang terjadi bisa keracunan gas oksigen yang terhirup, kemudian pada pasien pasien yang mengalami sakit asma atau sakit pada otot atau jantung bisa terjadi perburukan gejala.
Untuk menghindari polusi ini, dr. Berly menyarankan beberapa poin. Pertama, berperan aktif untuk mengurangi sumber polusi seperti beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi massal.
Kedua, jangan membakar sampah secara sembarangan. Dan yang ketiga, meminimalkan paparan polusi udara seperti mengurangi aktivitas di luar ruangan. Kemudian hindari aktivitas berat termasuk olahraga di luar ruangan, serta menghindari area atau kawasan polusi udara.