InfoEkonomi.ID –Â PT Investree Radhika Jaya (Investree) mencatatkan dominasi kalangan milenial sebagai pembeli SBN Elektronik (e-SBN) melalui Investree. Tercatat kalangan berusia 25-34 menyumbang senilai Rp 89,317 miliar terhadap total pembelian melalui Investree.
Investree berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian terkait kontribusinya dalam memasarkan SBN ritel. Salah satunya bahwa milenial usia 24-40 tahun mendominasi pembelian SBN ritel pada platform Investree sejak pertama kali Kemenkeu memasarkan Savings Bonds Ritel seri 003 (SBR003) pada 2018 hingga Obligasi Negara Ritel seri 022 (ORI022) pada September–Oktober lalu.
Berdasarkan data, kontribusi rentang usia 25-34 berhasil menyumbangkan Rp 89,317 miliar dan usia 35-44 tahun berhasil menyumbangkan Rp 114,306 miliar. Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan utama Kemenkeu dalam memasarkan SBN ritel, yaitu meningkatkan partisipasi generasi muda untuk berinvestasi SBN ritel dan membangun negeri.
Sementara itu dari segi gender, investor laki-laki berhasil menyumbangkan Rp 193 miliar, sedangkan investor perempuan berhasil menyumbangkan Rp 106 miliar, atau terdapat selisih Rp 87 miliar. Dalam hal ini, kesadaran perempuan untuk berinvestasi sudah semakin tinggi serta diprediksi mampu mengejar dominasi laki-laki.
Selain itu, usaha meningkatkan partisipasi generasi muda tersebut tercermin dalam produk Green Sukuk Tabungan seri ST009 yang pada Jumat, 11 November 2022 ini diresmikan. Sukuk yang ditawarkan mulai 11-30 November 2022 tersebut diproyeksikan menjadi pilihan berharga untuk bersama-sama menjaga bumi, sekaligus ditawarkan dengan tingkat kupon/imbal hasil minimal mengambang dan atraktif sebesar 6,15% per tahun.
Terdapat istilah “Green” yang disematkan di depan penamaan Sukuk Tabungan seri ini. Dengan membeli ST009, berarti masyarakat ikut andil dalam mengatasi perubahan iklim dan memelihara kelestarian bumi karena hasil penjualannya akan dialokasikan untuk mendukung upaya-upaya tersebut. ST009 diharapkan dapat menarik generasi muda yang kini lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian bumi untuk berinvestasi SBN ritel.
Chief Product & Innovation Officer Investree Andi Andries menjelaskan, kerja sama yang terjalin antara Investree dan Kementerian Keuangan sangat positif. Perolehan penjualan di setiap seri tergolong stabil dan secara rutin Investree menghadirkan program cashback sebagai stimulus bagi Lender agar semangat berinvestasi SBN ritel melalui platform Investree.
“Tahun lalu total penjualan SBN di Investree mencapai Rp 14,74 miliar. Tahun 2022 ini penjualan kami telah mencapai Rp 11,78 miliar, belum termasuk ST009 yang mulai dipasarkan,” jelas Andi dalam keterangannya dikutip dari Investor.id, Jumat (11/11).
Dia mengungkapkan, hasil penjualan ST009 lebih tinggi dari yang diharapkan, sehingga capaian tahun ini dapat meningkat dibandingkan tahun lalu. Meski begitu, capaian angka bukan menjadi yang utama, melainkan dampak yang diberikan kepada masyarakat dan negeri dari hasil penjualan setiap seri SBN ritel tersebut.
“Investree antusias menyambut penjualan SBN ritel pada 2023. Semoga Investree dapat terus mendukung program Kemenkeu dalam memperluas edukasi dan meningkatkan inisiatif investasi SBN ritel sebagai instrumen aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan,” ungkap Andi.
