InfoEkonomi.ID – Sampai dengan 30 Oktober 2022, Rupiah Cepat sudah menyalurkan pinjaman dengan total sebesar Rp 15,4 triliun. Pinjaman tersebut telah disalurkan kepada 352.800 peminjam aktif perorangan.
Direktur Utama Rupiah Cepat Yolanda Sunaryo mengatakan, kehadiran fintech di Indonesia, menjadi salah satu alternatif positif bagi masyarakat, terlebih untuk kalangan underserved dan unbanked masih banyak tersebar di berbagai wilayah, termasuk bagi para pelaku UMKM. Untuk itu, pihaknya turut meriahkan Fintech Lending Days Yogyakarta merupakan acara yang diadakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 27 Oktober 2022.
Yolanda menambahkan, pihaknya hadir mendukung pertumbuhan Fintech Pendanaan Bersama di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, serta turut mendukung acara Fintech Lending Days untuk meningkatkan edukasi dan literasi keuangan masyarakat khususnya terkait perkembangan produk keuangan digital.
“Serta mendorong percepatan inklusi keuangan dengan dukungan penuh dari sector swasta dan pemerintah,” ungkap Yolanda dalam keterangan pers, Jumat (4/11/22) lalu dikutip dari Investor.id.
Yolanda menjelaskan, Rupiah Cepat adalah platform aplikasi Pinjam Meminjam Berbasis Teknologi Informasi dengan lebih dari empat juta peminjam sejak pertama didirikan, berfungsi sebagai platform keuangan masyarakat umum. Rupiah Cepat Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor : KEP-132/D.05/2019.
Rupiah Cepat didirikan pada tahun 2018 dan berkantor pusat di Jakarta merupakan perusahaan peer-to-peer lending yang bertujuan untuk mendukung berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dalam mencapai tujuan keuangan mereka. Hanya dalam satu aplikasi, Rupiah Cepat dapat memberikan solusi dan akses mudah untuk berbagai kebutuhan finansial.