Sabtu, April 26, 2025

SeaBank Catat Lonjakan Laba Bersih Capai Rp378,8 Miliar pada 2024

PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mencatat pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar 57% secara year-on-year (YoY), mencapai Rp378,8 miliar pada 2024. Peningkatan ini dibandingkan dengan laba Rp241,4 miliar pada 2023 dan Rp269,2 miliar pada 2022, menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten dalam tiga tahun terakhir.

Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi perusahaan dalam menghadirkan layanan perbankan yang relevan serta pengelolaan bisnis yang prudent.

- Advertisement -

“Pencapaian ini merupakan hasil dari fokus kami dalam menghadirkan layanan perbankan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan didukung oleh pengelolaan perusahaan yang prudent. Hal ini dibuktikan dengan SeaBank yang sudah untung tiga tahun berturut-turut,” kata Direktur Utama SeaBank Indonesia Sasmaya Tuhuleley dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (24/3).

Hingga akhir 2024, total aset SeaBank tumbuh 22,5% dari tahun sebelumnya, mencapai Rp34,6 triliun. Penyaluran kredit pun meningkat dengan nilai mencapai Rp22,4 triliun, sementara rasio non-performing loan (NPL) tetap terjaga di level 1,74%.

- Advertisement -

Di sisi penghimpunan dana, SeaBank mencatat total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp26,7 triliun. Bank digital ini juga mengalami pertumbuhan jumlah nasabah yang signifikan, dari 15 juta pada Oktober 2024 menjadi 17 juta per Desember 2024. Rata-rata transaksi harian mencapai 4,7 juta dengan perputaran dana hingga Rp3 triliun setiap harinya.

Sasmaya menambahkan bahwa pertumbuhan pesat ini menandakan semakin banyak masyarakat yang mempercayai SeaBank sebagai mitra finansial utama mereka.

“Pertumbuhan ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin mempercayai SeaBank sebagai mitra keuangan mereka. Kami akan terus menghadirkan layanan yang mudah, aman dan sesuai dengan kebutuhan nasabah,” kata Sasmaya.

Kinerja positif SeaBank juga ditunjukkan pada indikator lainnya termasuk rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang mencapai 30,8 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depannya. Adapun return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing berada pada level 1,6 persen dan 6,9 persen.

- Advertisement -

Kepercayaan masyarakat terhadap SeaBank juga tercermin dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Ipsos pada awal 2025. Hasil survei ini menunjukkan bahwa SeaBank menempati peringkat pertama sebagai bank digital dengan reputasi terbaik dan paling dipercaya oleh masyarakat Indonesia, dengan persentase mencapai 59%.

Selain itu, 47% responden menilai SeaBank sebagai bank digital yang paling dapat diandalkan untuk akun bisnis dan usaha mereka. Survei yang melibatkan 300 responden dari berbagai wilayah di Indonesia ini juga mengungkapkan bahwa layanan perbankan digital semakin populer di kalangan generasi muda, khususnya Gen Z dan Milenial.

Menurut survei Ipsos, sebanyak 54 persen responden berusia 25-34 tahun dan 55 persen responden berusia 35-44 tahun memilih SeaBank sebagai bank digital favorit mereka.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img