Produk pembiayaan investasi dari PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah telah dimanfaatkan oleh berbagai rumah sakit di wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) untuk mendukung pengembangan layanan kesehatan mereka.
Salah satu rumah sakit yang tertarik dengan produk pembiayaan ini adalah Rumah Sakit Ibnu Sina, yang berada di bawah naungan PT Syifa. Dalam pertemuan dengan BRK Syariah, pihak rumah sakit mendapatkan penjelasan mengenai berbagai produk pembiayaan yang dapat dimanfaatkan untuk ekspansi dan modernisasi fasilitas kesehatan.
Dukungan Pembiayaan untuk Pengembangan Rumah Sakit
Direktur Pembiayaan BRK Syariah, Helwin Yunus, menjelaskan bahwa pembiayaan investasi ini dirancang untuk mendukung pengadaan barang modal dan jasa yang diperlukan dalam aktivitas usaha atau investasi.
Baca Juga: Sinergi BRK Syariah dan Pemprov Riau: Bantuan CSR Disalurkan ke Masjid An Nur
“Pembiayaan ini juga dapat digunakan untuk rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, atau relokasi tempat usaha,” ujar Helwin dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Award Menara Dang Merdu BRK Syariah pada Selasa, 4 Maret 2025.
Helwin juga memaparkan bahwa BRK Syariah memiliki tiga kategori pembiayaan untuk pengembangan bisnis, yaitu Konsumer, Komersil, dan MKM. Untuk pembiayaan investasi, kategori yang relevan adalah komersil, yang memungkinkan sektor usaha seperti rumah sakit mendapatkan modal yang dibutuhkan untuk pengembangan layanan mereka.
Pentingnya Investasi bagi Rumah Sakit
Menurut Helwin, rumah sakit harus terus meningkatkan sarana dan prasarana medis agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Dengan modal yang cukup dan strategi branding yang kuat, rumah sakit dapat berkembang lebih pesat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“Nama Ibnu Sina sudah cukup besar, sehingga penting untuk memiliki branding dan modal yang kuat agar dapat berkembang lebih jauh,” tambah Helwin.
Sebagai seseorang yang pernah menjabat sebagai ketua koperasi dengan klinik sendiri, Helwin memahami tantangan yang dihadapi oleh pengelola rumah sakit dalam mengembangkan fasilitas mereka. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam kerja sama ini agar dapat berkembang ke produk-produk lain di masa depan.
Komitmen RS Ibnu Sina terhadap Prinsip Syariah
Direktur PT Syifa, Muchsin Zaharie, juga menyampaikan perkembangan RS Ibnu Sina yang telah berdiri sejak 1980. Tawaran pembiayaan dari BRK Syariah disambut dengan baik oleh pengurus rumah sakit sebagai bagian dari kerja sama jangka panjang.
“Kami sangat menghargai kepedulian BRK Syariah terhadap pengembangan RS Ibnu Sina,” ungkap Muchsin.
Muchsin juga menegaskan bahwa meskipun ada banyak bank lain yang menawarkan kerja sama, pihaknya tetap memilih BRK Syariah karena bank ini telah bertransformasi menjadi bank syariah. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh RS Ibnu Sina, yang didirikan oleh para tokoh Islam.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Pemimpin Divisi Komersil Indra Gunawan, General Manager BRK Syariah Cabang Utama Rina Zuhra beserta timnya. Sementara dari pihak RS Ibnu Sina, hadir Komisaris PT Syifa Irma, Dewan Pengawas Masria, serta Bagian Keuangan RS Ibnu Sina, Fitrial.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News