Sabtu, April 26, 2025

Bank Jateng Syariah Raih Predikat Unit Usaha Syariah Terbaik 2025

Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Jateng kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih penghargaan “Indonesia Best Sharia Business Unit of Regional Bank 2025” dalam ajang Indonesia Sharia and Halal Top Brand Awards 2025.

Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Warta Ekonomi pada 25 Februari 2025 di Sultan Hotel Jakarta, mengusung tema “Membangun Ekosistem Halal dan Syariah melalui Digitalisasi untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi”.

- Advertisement -

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas peran Bank Jateng Syariah dalam memperkuat ekosistem ekonomi daerah melalui inovasi produk dan layanan berbasis syariah. Selain itu, pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen Bank Jateng Syariah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Solusi Hunian dan Investasi Syariah: Bank Jateng Syariah Dukung Cordova Edupartment

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kapitalisasi pasar keuangan syariah Indonesia pada 2024 mencapai Rp6.825,3 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 11,1 persen. Peningkatan ini juga sejalan dengan kinerja Bank Jateng Syariah yang terus berinovasi dalam layanan digital untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.

- Advertisement -

Komitmen Bank Jateng Syariah dalam Inovasi Keuangan Syariah

Eksekutif Senior Syariah Bank Jateng, Agus Sapto Prasetio, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.

“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras tim dalam menghadirkan solusi keuangan syariah yang inovatif dan inklusif. Kami berkomitmen untuk memperkuat ekosistem lokal melalui produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jawa Tengah. Digitalisasi menjadi strategi utama kami untuk memastikan akses layanan yang cepat dan mudah bagi nasabah,” ujar Agus dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa Bank Jateng Syariah akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait guna mendukung visi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global.

- Advertisement -

“Kami tidak hanya ingin menjadi bank syariah yang terpercaya, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan di Jawa Tengah,” tambahnya.

Peran Digitalisasi dalam Pertumbuhan Ekonomi Syariah

CEO Warta Ekonomi Group, Muhamad Ihsan, dalam sambutannya menekankan bahwa digitalisasi dan tata kelola yang baik menjadi pilar utama pertumbuhan industri syariah.

“Inovasi ini menunjukkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar. Saat ini, sebanyak 89,62 persen perusahaan telah menerapkan Good Corporate Governance (GCG), sementara 44,34 persen aktif dalam program CSR,” kata Ihsan.

Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI 2021–2025, Adiwarman A. Karim, menyoroti perbedaan utama antara ekonomi syariah dan konvensional.

“Ekonomi syariah mencegah pertumbuhan ekonomi semu yang tampak pesat tetapi rapuh. Namun, keunggulan ekonomi syariah akan sia-sia jika tidak mudah diakses oleh masyarakat. Oleh karena itu, digitalisasi menjadi faktor utama agar ekonomi syariah lebih inklusif dan tidak dianggap sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman,” jelas Adiwarman.

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sutan Emir Hidayat, menambahkan bahwa industri halal memiliki potensi besar secara global.

“Indonesia masih menjadi konsumen terbesar produk halal, tetapi kini telah masuk dalam daftar 10 besar eksportir produk halal dunia. Untuk sektor makanan dan minuman halal, Indonesia menempati peringkat ke-5 sebagai eksportir terbesar,” jelas Emir.

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img