Sabtu, April 26, 2025

Akulaku Finance Targetkan Pembiayaan Rp9,1 Triliun pada 2025

PT Akulaku Finance Indonesia (Akulaku Finance) menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp9,1 triliun pada tahun 2025, atau tumbuh 52% dibandingkan tahun sebelumnya. Target ambisius ini didorong oleh ekspansi layanan Buy Now Pay Later (BNPL) dan strategi diversifikasi pendanaan untuk memperkuat posisi di industri pembiayaan digital.

“Pada tahun fiskal 2025, perusahaan menargetkan dapat membukukan Rp9,1 triliun pembiayaan baru, atau tumbuh 52 persen dari tahun sebelumnya,” kata Presiden Direktur Akulaku Finance Perry Barman Slangor dalam acara Media Gathering dan Iftar bersama Akulaku Finance Indonesia di Jakarta, Senin (17/3).

- Advertisement -

Saat ini, BNPL merupakan lini bisnis utama Akulaku Finance, menyumbang 86% dari total portofolio pembiayaan. Perry menegaskan bahwa pertumbuhan bisnis akan tetap mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) demi keberlanjutan usaha.

Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan akan meningkatkan ekspansi layanan BNPL dengan tetap menjaga kualitas pertumbuhan aset.

- Advertisement -

Di sisi lain, diversifikasi sumber pendanaan juga menjadi fokus utama guna meningkatkan daya saing dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis di industri pembiayaan digital.

“Dengan pendekatan ini, kami optimistis dapat menjaga kelangsungan ekspansi sesuai rencana serta memperkuat posisi kami sebagai salah satu pemain utama di industri pembiayaan digital,” ujarnya.

Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Akulaku Finance setelah berhasil meraih normalisasi status pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sepanjang periode tersebut, perusahaan mencatatkan penyaluran pembiayaan baru senilai Rp6 triliun, dengan Rp3,9 triliun di antaranya tersalurkan pada paruh kedua tahun fiskal.

Hal ini mencerminkan adanya pemulihan bisnis yang signifikan setelah mendapatkan kembali status pengawasan normal dari regulator. Selain itu, rasio pembiayaan macet atau Non-Performing Financing (NPF) Net tetap terkendali di level 1,1%, yang menunjukkan kualitas kredit yang sehat serta manajemen risiko yang solid.

- Advertisement -

Lebih lanjut, untuk mencapai pertumbuhan BNPL 52 persen tahun ini, perusahaan berkomitmen untuk menjalankan sejumlah strategi, yaitu dengan meningkatkan ekspansi mitra, inovasi teknologi, mendiversifikasi sumber pendanaan, serta penguatan sinergi dengan ekosistem Akulaku Group baik dari sisi pendanaan maupun penawaran produk.

“Sejumlah strategi tersebut akan menjadi kunci dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” jelas Perry.

Melalui sejumlah strategi yang terukur dan eksekusi yang disiplin tersebut, Perry optimistis Akulaku Finance Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam penyediaan layanan pembiayaan digital di Indonesia.

Menurut data OJK per Februari 2025, sektor BNPL di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat. Per Januari 2025, baki debet kredit BNPL tumbuh 46,45% secara tahunan (yoy) menjadi Rp22,57 triliun, dengan jumlah rekening mencapai 24,44 juta akun.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img