Sub Holding PTPN IV PalmCo melalui PTPN IV Regional III semakin gencar dalam menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Riau. Hal ini dilakukan menyusul perpanjangan status siaga darurat penanggulangan bencana hidrometeorologi oleh Pemerintah Provinsi Riau hingga 31 Maret 2025.
Bantuan yang diberikan mencakup lima kabupaten terdampak, yaitu Siak, Pelalawan, Kampar, Indragiri Hulu, dan Rokan Hulu.
Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan.
“Kami terus memantau kondisi dan situasi penanganan bencana banjir di sejumlah daerah di Riau.”
“Kemarin dapat informasi kebijakan perpanjangan status siaga, untuk itu kami bergerak cepat memperluas bantuan banjir di lima kabupaten.”
“Alhamdulillah, hari ini seluruh bantuan telah selesai kami salurkan seluruhnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Pekanbaru pada Kamis (6/2/2025).
Bantuan yang telah disalurkan mencapai total 1.550 paket sembako dengan berat keseluruhan 12,4 ton. Paket tersebut berisi beras, minyak goreng, telur, dan mi instan.
PTPN IV Regional III juga memastikan bahwa bantuan ini didistribusikan dengan koordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing kabupaten. Ahmad Gusmar Harahap menegaskan bahwa distribusi bantuan melalui BPBD bertujuan agar penyaluran lebih efektif dan tepat sasaran.
“Seluruhnya kita salurkan melalui BPBD setempat, dengan pertimbangan rekan-rekan BPBD yang saat ini berjuang untuk membantu para korban terdampak banjir, dan rekan-rekan BPBD juga lah yang memahami lokasi terdampak tersebut,” jelasnya.
Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Rokan Hulu, Boy Arta, mengapresiasi langkah cepat PTPN IV Regional III yang menjadi perusahaan pertama dalam memberikan bantuan.
Ia menambahkan bahwa wilayahnya sempat mengalami banjir parah yang merendam sejumlah desa, meskipun saat ini kondisi mulai membaik.
“PTPN IV Regional III termasuk perusahaan pertama yang memberikan bantuan langsung ke kami.”
“Alhamdulillah, kami sangat apresiasi bantuan ini sebagai langkah kewaspadaan dan antisipasi bencana banjir setelah pemerintah provinsi menetapkan status siaga hingga akhir Maret mendatang,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Sub Bidang Logistik BPBD Kampar, Edison.
Ia menyatakan bahwa PTPN IV merupakan instansi pertama yang menyalurkan bantuan bagi para korban banjir di Kabupaten Kampar.
Sebagai perwakilan pemerintah setempat, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh manajemen dan karyawan PTPN IV Regional III atas kepeduliannya terhadap warga terdampak.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Provinsi Riau melaporkan bahwa hingga awal pekan ini, beberapa wilayah di Riau masih mengalami banjir. Kabupaten Pelalawan menjadi daerah dengan dampak paling besar.
BPBD dan Damkar Riau M Edy Afrizal merinci bahwa banjir di Pelalawan telah merendam tiga fasilitas pendidikan, satu fasilitas perkantoran, serta 42 fasilitas umum, termasuk jalan sepanjang tiga kilometer.
Di Rokan Hulu, banjir melanda dua kecamatan dan tiga desa, dengan dampak terhadap 802 kepala keluarga serta sembilan fasilitas umum.
Sedangkan di Siak, satu kecamatan terdampak dengan rincian satu desa dan 14 kepala keluarga mengalami dampak langsung, serta jalan sepanjang 0,5 kilometer terendam banjir.
“Total untuk kepala keluarga yang terdampak sebanyak 3.564. Terbanyak masih di Pelalawan.
Memang saat ini air di Sungai Kampar yang melintasi daerah ini sudah mulai surut. Kita berharap, banjir yang melanda desa-desa juga surut,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa perpanjangan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Riau telah ditetapkan melalui Keputusan Nomor: Kpts 131/1/2025 yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google NewsÂ