Sabtu, Februari 15, 2025
spot_img

PNM Bangun Klasterisasi Usaha Daur Ulang di Makassar

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mendorong kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif melalui pembinaan nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Kali ini, PNM membentuk klasterisasi usaha daur ulang di Kota Makassar sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

- Advertisement -

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan melalui program klasterisasi yang berbasis pada kebutuhan lokal.

“Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan melalui program klasterisasi usaha yang berbasis pada kebutuhan lokal. Mereka akan banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/1).

- Advertisement -

Program ini juga bertujuan untuk menghadirkan solusi yang terintegrasi guna membantu usaha-usaha subsisten meningkatkan skala bisnis mereka.

“Ini adalah bagian dari kontribusi PNM dalam menciptakan wirausaha yang kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan,” ujar Arief.

Semangat kolaborasi dan inovasi itu sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mengoptimalkan sinergi guna memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

Salah satu contoh nyata kesuksesan program ini adalah kelompok nasabah yang dipimpin oleh Salbiawati Salim. Sebanyak 23 ibu rumah tangga di bawah kelompok ini aktif mengolah limbah daur ulang menjadi produk kreatif bernilai ekonomi tinggi.

- Advertisement -

Berawal dari Bank Sampah yang dipimpin Salbia, ibu-ibu tetangga sekitarnya menabung sampah seperti botol bekas yang kemudian diolah menjadi produk yang dapat bersaing di industri kreatif. Hingga akhirnya mereka tertarik untuk bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar dan mengubah limbah menjadi berkah.

Ia mengatakan, kendala modal menjadi permasalahan awal yang menjadi kendala. Hal tersebut yang menjadi awal mula perkenalannya dengan PNM Mekaar.

“Kita mau berbuat sesuatu tanpa dukungan dana jadi terkendala. Makanya setelah tahun 2019 Mekaar banyak perubahan terjadi,” ungkapnya.

Melalui Mekaar, Salbia dan kelompoknya mulai memahami tentang pinjaman yang aman dan legal hingga membuat anggota kelompoknya semakin berkembang.

“Dulu cuma bisa buat pot bunga dari botol dengan tangan, berkat Mekaar bisa beli mesin jahit dan usaha saya berkembang lebih bervariasi yaitu membuka warung sembako,” jelasnya.

Semangat Salbia menghasilkan produk kreatif yang memanfaatkan limbah daur ulang turut menarik perhatian Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman.

Melalui Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, sebelumnya telah meninjau secara langsung klasterisasi usaha daur ulang limbah plastik PNM Mekaar di Makassar, Sulawesi Selatan dan mengapresiasi gebrakan tersebut.

“Sangat bagus masih ada ibu-ibu yang peduli akan lingkungan sekaligus menghasilkan produk usaha untuk membantu ekonomi keluarganya,” ucap Helvi.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img