Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkap alasan memilih PT Pegadaian (Persero) sebagai bank emas (bullion bank) pertama di Indonesia. Keputusan ini menjadikan Pegadaian sebagai perusahaan pelat merah pertama yang mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan kegiatan usaha bullion.
Erick menjelaskan, meskipun banyak perusahaan BUMN berpotensi menjadi bank emas, Pegadaian dipilih karena sudah memiliki layanan tabungan emas yang mapan.
“Kan kemarin dari awalnya kan inisiasi ini ketika kita waktu itu merger bank syariah waktu itu dan ternyata di BRI sendiri dengan Pegadaian, dengan PNM juga kita melihat potensi tabungan emas,” ujarnya di Energy Building, Jakarta, Kamis (9/1).
Menurut Erick, Pegadaian dipilih karena dinilai paling siap dengan infrastruktur yang sudah ada. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih mudah menyimpan emasnya secara aman. “Jadi sebetulnya kami melihat bagaimana mempergunakan tabungan emas ini di masyarakat,” imbuhnya.
Erick juga menyebutkan bahwa negara siap memproduksi emas untuk mendukung kebutuhan emas nasional. PT Freeport Indonesia, misalnya, akan memproduksi emas untuk memasok kebutuhan PT Antam.
“Bullion Bank yang selama ini kita tidak punya, ternyata kita urus, disambut baik dengan OJK dan lain-lain. Nah, kemarin sudah ada titik-titik sehingga kita tidak hanya tadi negara yang produksi emas tapi juga punya reserve emas nantinya di masyarakat maupun di pemerintah,” jelasnya.
OJK telah memberi izin kepada Pegadaian melalui surat resmi bernomor S-325/PL.02/2024. Dengan izin ini, Pegadaian bisa melakukan berbagai kegiatan usaha bank emas seperti deposito emas, pinjaman modal kerja berbasis emas, jasa titipan emas korporasi, hingga perdagangan emas.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menyambut gembira ‘kado’ dari OJK tersebut. Sebab, sudah dua tahun pihaknya menanti izin usaha bank emas itu terbit.
Menurutnya, ini merupakan sebuah pencapaian, di mana Pegadaian menjadi Perusahaan pertama yang berhasil mengantongi izin usaha bullion di Indonesia.
“Insha Allah kami optimis untuk menjalankan kegiatan usaha bulion,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (6/1).
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
