Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) berhasil mencatatkan kinerja positif, salah satunya di segmen transaksi non-tunai melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebesar Rp211,96 miliar sepanjang tahun 2024.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan bukti perkembangan pesat transaksi non-tunai yang kian diminati masyarakat, berkat kemajuan teknologi yang semakin mudah diakses.
“Perkembangan ini menggembirakan dalam transaksi nontunai yang berkembang pesat. Hal ini tak lain didorong oleh kehadiran teknologi yang semakin mudah diakses oleh masyarakat, ” ujar Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi di Pontianak, Kalbar, Selasa (21/1).
Ia menambahkan, hingga 31 Desember 2024, jumlah merchant QRIS Bank Kalbar mencapai 14.364 yang tersebar di seluruh 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat, termasuk di bawah kantor cabang Jakarta.
Kantor Cabang Utama Pontianak menjadi penyumbang terbesar dalam pencapaian ini, dengan 1.551 merchant QRIS dan total nilai transaksi mencapai Rp47,26 miliar. Secara keseluruhan, sepanjang 2024, Bank Kalbar mencatatkan 1,33 juta transaksi melalui QRIS, menegaskan tren masyarakat yang semakin beralih ke metode pembayaran digital.
“Angka ini menunjukkan peningkatan pesat dalam penerimaan pembayaran digital, yang semakin digemari oleh masyarakat. Kantor Cabang Utama Pontianak menjadi kontributor terbesar, dengan 1.551 merchant QRIS yang tersebar di wilayah Pontianak dan sekitarnya, ” jelas dia.
Tidak hanya dari sisi jumlah merchant, transaksi QRIS Bank Kalbar juga mencatatkan angka yang signifikan. Sepanjang tahun 2024, total transaksi QRIS tercatat sebanyak 1,33 juta kali dengan total nilai mencapai Rp211,96 Miliar. Kantor Cabang Utama Pontianak kembali mencatatkan kontribusi terbesar, dengan nilai transaksi mencapai Rp47,26 Miliar.
Ia mengatakan bahwa transaksi non-tunai semakin menjadi pilihan utama bagi nasabah. QRIS, sebagai salah satu metode pembayaran non-tunai, tercatat mengalami pertumbuhan yang positif.
“Dengan semakin banyaknya merchant yang menggunakan QRIS, diharapkan dapat mempermudah transaksi masyarakat sejalan dengan program Pemerintah dalam hal transaksi non tunai atau cashless melalui digital banking,” katanya.
Bank Kalbar terus berkomitmen mendukung transformasi digital di Kalimantan Barat dengan memperluas jangkauan layanan QRIS. Langkah ini selaras dengan program pemerintah untuk mendorong transaksi non-tunai melalui digital banking.
“Kami terus berkomitmen untuk mendukung transformasi digital dan memperluas jangkauan layanan QRIS di Kalimantan Barat,” ujar Rokidi.
Lebih lanjut, Bank Kalbar menargetkan untuk terus memperluas jangkauan layanan QRIS dengan tetap mengutamakan pelayanan yang prima. Bank ini berkomitmen untuk memberikan akses yang mudah dan cepat bagi masyarakat di seluruh Kalimantan Barat, sekaligus mendukung inklusi keuangan digital yang lebih luas.
Di sisi lain, pihaknya menegaskan bahwa keamanan transaksi digital menjadi prioritas utama. Sebagai lembaga keuangan yang mengutamakan kenyamanan nasabah, Bank Kalbar memastikan bahwa setiap transaksi melalui QRIS dijamin keamanannya.
“Bank Kalbar memberikan rasa aman bagi setiap nasabah dalam bertransaksi secara digital,” kata dia.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News