Senin, Januari 20, 2025
spot_img

IHSG 2 Desember: Positif di Awal Sesi, Menanti Dampak Data Ekonomi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (2/12/2024), dengan catatan positif. IHSG menguat 0,46% di level 7.147,12, namun penguatannya sedikit terpangkas menjadi 0,24% pada 7.131,31 lima menit setelah sesi dibuka.

Pada awal sesi I, volume transaksi IHSG sudah mencapai sekitar Rp 682 miliar dengan 1,7 miliar saham yang diperdagangkan dalam 88.992 transaksi. Pergerakan IHSG hari ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi dan aktivitas manufaktur Indonesia yang sangat dinantikan.

- Advertisement -

Data Inflasi November 2024 Diperkirakan Naik

Pasar tengah menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia untuk bulan November 2024. Inflasi diperkirakan mengalami kenaikan, seiring dengan harga bahan pokok dan Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang merangkak naik. Berdasarkan konsensus pasar yang dihimpun oleh CNBC Indonesia, inflasi bulanan (month-to-month/mtm) diprediksi akan naik 0,25%, sementara inflasi tahunan (year-on-year/yoy) diperkirakan berada di angka 1,49%.

Jika prediksi ini terwujud, inflasi November akan mencatatkan angka positif untuk bulan kedua berturut-turut, setelah sebelumnya Indonesia sempat mencatatkan deflasi selama lima bulan berturut-turut (Mei-September 2024). Sebagai informasi, inflasi Oktober 2024 tercatat hanya 0,08% (mtm), dengan inflasi tahunan 1,71%.

- Advertisement -

Aktivitas Manufaktur Indonesia Terus Tertekan

Di sisi lain, sektor manufaktur Indonesia menunjukkan tanda-tanda penurunan. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh S&P Global, Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia untuk November 2024 tercatat 49,6, masih berada di bawah angka 50 yang menandakan kontraksi. Ini berarti sektor manufaktur Indonesia telah terkontraksi selama lima bulan berturut-turut, sejak Juli 2024.

Data ini memperkuat kenyataan bahwa sektor manufaktur Indonesia mengalami penurunan yang signifikan, mirip dengan periode awal pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Meski demikian, ada sedikit harapan dengan adanya peningkatan produksi pertama kalinya dalam lima bulan terakhir, serta kenaikan persediaan barang yang menunjukkan ekspektasi positif untuk pertumbuhan di tahun depan. Kepercayaan terhadap prospek ekonomi juga meningkat ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir.

Prospek IHSG Desember 2024: Stabil dengan Harapan Window Dressing

Meskipun ada kekhawatiran mengenai sektor manufaktur, pasar masih berharap IHSG akan lebih stabil sepanjang bulan Desember 2024. Fenomena window dressing di akhir tahun diprediksi dapat memberi angin segar bagi pasar saham Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong kenaikan saham-saham di Indonesia, serta menarik kembali minat investor asing untuk berinvestasi di pasar keuangan Indonesia.

Dengan potensi stabilitas yang ada, IHSG diperkirakan akan menghadapi bulan Desember ini dengan optimisme meski tantangan masih ada. Kita nantikan apakah data inflasi dan aktivitas manufaktur Indonesia akan memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan pasar saham hari ini.

- Advertisement -

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News 

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img