Senin, Januari 20, 2025
spot_img

Harga Minyak Mentah Dunia Naik Lebih dari 2% pada 4 Desember

Harga minyak mentah dunia mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Rabu, 4 Desember 2024, dengan kenaikan lebih dari 2 persen. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan kekhawatiran tentang perpanjangan pemangkasan pasokan OPEC+ yang dijadwalkan diumumkan pekan ini.

Menurut laporan Reuters, minyak mentah berjangka Brent melonjak US$1,79 atau 2,5 persen, mencapai US$73,62 per barel. Ini adalah kenaikan terbesar dalam dua minggu terakhir. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga mencatatkan kenaikan signifikan, yakni US$1,84 atau 2,7 persen, menjadi US$69,94 per barel, yang merupakan lonjakan tertinggi sejak 18 November 2024.

- Advertisement -

Ketegangan di Timur Tengah Jadi Pendorong Kenaikan Harga

Peningkatan harga minyak dipicu oleh ketegangan yang semakin memburuk di Timur Tengah. Ketegangan ini meningkat setelah Israel mengancam akan menyerang Lebanon jika gencatan senjata dengan kelompok Hizbullah gagal. Meskipun potensi konflik Lebanon tidak diperkirakan akan mengganggu pasokan minyak secara langsung, para pedagang minyak tetap waspada terhadap perkembangan situasi ini.

- Advertisement -

Giovanni Staunovo, analis dari UBS, menyatakan bahwa meskipun konflik tersebut belum berdampak langsung pada pasokan minyak, pasar akan memantau ketegangan yang terus berkembang antara Iran dan Israel dalam beberapa bulan mendatang. “Risiko ketegangan di Timur Tengah membuat beberapa pedagang minyak semakin khawatir,” ujar Staunovo.

OPEC+ Perpanjang Pemangkasan Produksi, Harga Semakin Terkerek

Selain ketegangan geopolitik, faktor lain yang turut mendorong kenaikan harga minyak adalah spekulasi bahwa OPEC+ akan memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan pada Kamis, 5 Desember 2024. Sumber dari OPEC+ mengungkapkan bahwa kelompok tersebut kemungkinan besar akan melanjutkan pemangkasan pasokan hingga akhir kuartal pertama tahun depan.

Kombinasi ketegangan geopolitik dan kebijakan produksi OPEC+ yang ketat diperkirakan akan terus mendukung harga minyak dalam beberapa minggu mendatang.

- Advertisement -

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img