Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pembangunan bendungan akan dihentikan sementara. Hal ini disebabkan oleh penahanan anggaran infrastruktur oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Pembangunan yang besar kayak bangun bendungan sementara kita setop dulu. Apa yang ada kita maksimalkan, kita efektifkan untuk bisa 100 persen mendukung ketahanan pangan. Dengan keterbatasan hari ini apa yang sudah kita punya, kita lebih revitalisasikan, lebih optimalisasikan,” katanya usai bertemu Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy di kantor Bappenas, Jakarta, Senin (18/11).
“Semua dana infrastruktur kan ditahan dulu oleh Ibu Menteri Keuangan sesuai arahan Bapak Presiden,” sambungnya.
Baca juga:Â Sri Mulyani Potong Anggaran Dinas 50% untuk Kementerian dan Lembaga
Dody menjelaskan bahwa semua dana untuk proyek infrastruktur ditahan sementara waktu, berdasarkan instruksi dari Menteri Keuangan. Menurutnya, anggaran untuk pembangunan bendungan akan dilanjutkan setelah anggaran infrastruktur kembali tersedia.
Dody menambahkan bahwa dengan 259 bendungan yang telah dibangun, diharapkan ketahanan pangan Indonesia bisa tetap terjaga. Meskipun begitu, ia tidak dapat memberikan estimasi anggaran yang diperlukan untuk mendukung ketahanan pangan secara rinci, karena hal tersebut masih dalam pembahasan lebih lanjut antara kementerian terkait.
“Nunggu ketersediaan duit. Angka detailnya belum. Sampai kita antar kementerian duduk sama-sama dikepalai Kepala Bappenas,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti juga mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan bendungan guna mendukung program swasembada pangan pada 2028. Sejak 2014, pemerintah telah berhasil membangun 187 bendungan, dan targetnya adalah membangun 61 bendungan tambahan pada periode 2015-2024/2025.
Menurut Diana, pemerintah mempersiapkan 11 bendungan baru yang dibangun sejak 2021 tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Sehingga total 259 bendungan yang dibangun oleh pemerintah,” katanya.
Ia menambahkan pembangunan bendungan berkontribusi pada program swasembada pangan melalui layanan irigasi seluas 1.271.415 hektare lahan.
Kendati, sejauh ini sebaran lokasi bendungan yang telah dibangun dapat dikategorikan belum merata seperti di Kalimantan, di mana baru sebagian wilayah Nusantara saja yang memiliki ketahanan air lebih dari 120 meter kubik per kapita/tahun.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
