Sabtu, Januari 18, 2025
spot_img

Indonesia Belum Resmi Gabung BRICS, Masih Berstatus Observer

Indonesia hingga saat ini masih berstatus sebagai observer dalam kelompok ekonomi BRICS dan belum melakukan aksesi untuk menjadi anggota penuh. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menjelaskan bahwa meskipun Indonesia telah menyatakan minatnya untuk bergabung, proses aksesi belum dimulai. Hal ini disampaikan Budi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, pada Rabu (20/11).

“Posisi Indonesia masih sebagai observer dan belum melakukan proses aksesi untuk menjadi anggota,” kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

- Advertisement -

Forum kerja sama BRICS, yang didirikan pada 2006, tidak memiliki skema perjanjian penurunan tarif secara multilateral. BRICS sendiri saat ini terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab. Meski demikian, Indonesia terus berupaya memperkuat hubungan ekonomi bilateral dengan negara-negara anggota BRICS melalui perjanjian dagang.

Indonesia sudah memiliki sejumlah perjanjian dagang dengan negara-negara anggota BRICS, di antaranya dengan India melalui ASEAN-India Free Trade Agreement (AIFTA) dan dengan China melalui ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA).

- Advertisement -

Selain itu, Indonesia sedang dalam tahap finalisasi perjanjian dagang dengan negara-negara Eurasia seperti Rusia, Belarusia, Armenia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan melalui Eurasia-CEPA, yang diperkirakan akan selesai dalam dua bulan ke depan.

Secara keseluruhan, Budi mengatakan Indonesia telah memiliki 11 perjanjian bilateral, 17 perjanjian masih dalam tahap negosiasi, 13 lagi dalam tahap awal penjajakan, dan 27 perjanjian lainnya sedang dalam proses untuk dapat diberlakukan secara resmi.

Indonesia secara resmi telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS pada KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, 23-24 Oktober lalu.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan prioritas BRICS selaras dengan program kerja pemerintah Indonesia, antara lain ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan, dan pemajuan sumber daya alam.

- Advertisement -

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img