Kamis, Desember 5, 2024
spot_img

Apple Ajukan Proposal Investasi Rp1,58 Triliun untuk Pabrik di RI

Apple mengajukan proposal investasi sebesar US$ 100 juta (sekitar Rp1,58 triliun) untuk membangun pabrik yang akan memproduksi komponen bantalan pada headphone premium AirPods Max. Proposal tersebut kini sedang dibahas oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, menjelaskan bahwa proses evaluasi internal Kemenperin masih berlangsung. Jika disetujui, pabrik yang diprediksi akan memproduksi bantalan AirPods Max ini rencananya akan beroperasi mulai Juli 2025.

- Advertisement -

“PT Apple Indonesia juga merencanakan mesh [bantalan] produksi komponen Airpods Max pada Juli 2025 sebagai bagian dari global value chain produk Apple,” ujar Febri di Kantor Kemenperin, Kamis (21/11/2024).

Baca juga: Apple Siap Investasi Rp1,58 Triliun di Indonesia, Pemerintah Sambut Positif

Selain fasilitas produksi bantalan, proposal Apple juga mencakup pembangunan Product Development Centre (PDC) dan Professional Developer Academy (PDA). Apple juga berencana untuk membuka Apple Academy keempat dan kelima di Bali dan Jakarta pada tahun 2026, sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan pendidikan dan pengembangan keterampilan profesional di Indonesia.

- Advertisement -

“Itu isi proposal Apple sementara yang kami tangkap,” kata Febri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan bahwa meskipun proposal investasi sebesar US$ 100 juta ini telah diajukan, nilai yang ditawarkan belum memenuhi prinsip keadilan, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kemenperin.

Agus menjelaskan bahwa ada empat kriteria yang perlu dipenuhi, yakni investasi di negara lain seperti Vietnam, kontribusi terhadap penciptaan nilai tambah dan pendapatan negara, serta seberapa besar kontribusi perusahaan dalam menyerap tenaga kerja Indonesia.

Adapula soal investasi dari produsen HKT lain di Indonesia. Kriteria lain terkait penciptaan nilai tambah dan pemasukan negara dari importasi.

- Advertisement -

Terakhir adalah mengenai seberapa besar perusahaan yang berinvestasi di Indonesia untuk menyerap tenaga kerja. “Ini prinsip berkeadilan yang sedang kami rumuskan,” ucapnya.

Dia menyebutkan sudah ada angka yang masuk dalam asas berkeadilan. Namun tidak membuka informasi tersebut.

Kementerian Perindustrian juga akan menyurati Apple untuk melakukan pembahasan. Pertama soal pelunasan kekurangan US$10 juta dan membahas proposal tahun 2024-2026.

“Pak Dirjen selesai dari ruangan ini langsung mengirim email memanggil pihak Apple datang ke Indonesia,” kata Agus.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img