Jumat, November 8, 2024
spot_img

TUGU Jagoan Likuiditas Asuransi Umum di 2024

PT ASURANSI Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menjadi perusahaan asuransi umum dengan tingkat likuiditas tertinggi di antara perusahaan asuransi umum lainnya, terutama yang berstatus publik. Berdasarkan laporan keuangan bulanan induk non-konsolidasi (tidak diaudit), TUGU mencatatkan rasio kecukupan investasi sebesar 618% per September 2024, meningkat dari 541% pada akhir tahun lalu.

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, menilai bahwa kenaikan rasio investasi ini menunjukkan likuiditas perusahaan yang sangat baik. “Kecukupan investasi di asuransi umum menunjukkan seberapa tinggi risiko likuiditas. Semakin tinggi dan di atas 100%, maka risiko likuiditas semakin rendah,” ungkapnya dalam konferensi pers, Jumat (25/10).

- Advertisement -

Rasio kecukupan investasi merupakan perbandingan antara investasi, kas, dan bank terhadap cadangan teknis retensi sendiri, utang klaim retensi, dan utang klaim kepada tertanggung. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan asuransi untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis.

Aziz menambahkan bahwa tingkat rasio kecukupan investasi TUGU adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan kompetitor lainnya yang berstatus ‘tbk’. “Median rasio kecukupan investasi peers per akhir September 2024 ada di angka 250-300%. Untuk perusahaan asuransi umum dengan modal di atas Rp 1 triliun, kecukupan investasi dan likuiditas TUGU paling baik,” tuturnya.

- Advertisement -

Tingginya rasio kecukupan investasi TUGU menjadi faktor penting yang dipertimbangkan oleh nasabah dan investor. Meskipun kebijakan moneter mulai dipangkas, Aziz melihat bahwa likuiditas yang baik memungkinkan perusahaan asuransi menjaga resiliensi di tengah berbagai tantangan ekonomi.

“Pada akhirnya, perusahaan asuransi umum dengan kecukupan investasi yang tinggi seperti TUGU akan menarik nasabah karena mereka tidak perlu khawatir bahwa risiko mereka tidak tercover. Ini juga bisa menjadi tesis investasi yang kuat bagi pemodal yang memiliki minat di sektor asuransi umum,” jelasnya.

Memasuki musim rilis laporan keuangan, Aziz optimis bahwa tren pertumbuhan kinerja konsolidasian TUGU akan berlanjut hingga kuartal III-2024 bahkan sampai akhir tahun. Berdasarkan laporan keuangan bulanan per akhir September 2024, TUGU berhasil mencatatkan premi bruto senilai Rp 4,4 triliun, tumbuh 38% secara year-on-year. Laba usaha asuransi juga meningkat mencapai Rp 616 miliar, naik 36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Laporan keuangan bulanan tersebut belum mengkonsolidasikan kinerja TUGU dan anak usahanya. Laporan keuangan konsolidasian untuk September 2024 diperkirakan akan dirilis menjelang akhir Oktober 2024, semakin menarik perhatian para investor dan nasabah.

- Advertisement -

 

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img