DALAM beberapa waktu terakhir, media sosial, khususnya TikTok, ramai memperdebatkan klaim mengenai kerajaan-kerajaan yang dianggap lebih tua dari Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.
Kerajaan Kandis di Riau, Kerajaan Melayu Jambi, Kerajaan Salakanagara di Banten, dan Kepaksian Sekala Brak Kuno di Lampung disebut-sebut sebagai kerajaan-kerajaan yang mungkin lebih dahulu ada. Salah satu akun TikTok, @ilyraemoon, menuliskan, “Ternyata ada loh yang lebih tua dari pada Kerajaan Kutai.”
Sejarawan Asep Kambali, pendiri Komunitas Historia Indonesia (KHI), menjelaskan bahwa meskipun ada kemungkinan adanya kerajaan yang lebih tua, saat ini hanya Kerajaan Kutai yang memiliki bukti kuat sebagai kerajaan tertua di Indonesia. “Sejarah itu kan ilmu yang tidak absolut, tidak ada kebenaran yang absolut,” ujarnya.
Kerajaan Kutai, yang diperkirakan berdiri pada abad ke-4 M, meninggalkan prasasti berupa tiang batu yang dikenal sebagai Yupa. “Di prasastinya diceritakan tentang Kutai tersebut, dan hanya Kutai yang paling tua,” tambah Asep.
Meskipun prasasti Yupa tidak menyebutkan nama “Kutai,” ia mengonfirmasi eksistensi kerajaan tersebut. Yupa mencatat raja pertama Kutai, Kudungga, yang memiliki putra bernama Aswawarman dan cucu bernama Mulawarman. “Angka tahun yang ditemukan di batu (Yupa) itu paling tua dibandingkan prasasti (kerajaan) lain,” jelas Asep.
Namun, Asep mengakui bahwa peninggalan Kerajaan Kutai masih terbatas pada prasasti. Ia menyatakan, “Belum ada bukti konkret lain yang semakin menguatkan keberadaan sekaligus menceritakan masa-masa selama kerajaan berdiri.” Di sisi lain, kerajaan-kerajaan lain seperti Kandis dan Salakanagara belum memiliki bukti kuat yang mendukung klaim mereka. “Cerita tentang Kandis, Salakanagara, dan lain-lain yang belum ada buktinya ya masih disebut mitos,” tegas Asep.
Sebagai kesimpulan, meskipun terdapat klaim mengenai kerajaan yang lebih tua, posisi Kerajaan Kutai sebagai yang tertua di Indonesia masih dipegang hingga saat ini. “Asal telah ditemukan bukti-bukti valid keberadaan kerajaan-kerajaan pendahulu tersebut, maka posisi Kerajaan Kutai pun dapat tergeser,” tambahnya.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News