InfoEkonomi.ID – Dalam wawancara kerja, HR atau pewawancara sering mengajukan berbagai pertanyaan, termasuk pertanyaan yang sensitif seperti memilih antara keluarga atau pekerjaan. Pertanyaan ini biasanya diajukan kepada kandidat yang sudah berkeluarga dan mungkin memiliki anak, dan sering kali membuat kandidat bingung dalam menjawabnya.
Ketika menghadapi pertanyaan ini, kandidat sebaiknya menjelaskan bagaimana mereka membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Meskipun tampaknya sulit untuk memilih salah satu, sebenarnya tidak ada jawaban yang benar-benar pasti. Banyak HR menanyakan hal ini untuk memastikan bahwa kandidat dapat menyeimbangkan keduanya.
Misalnya, jika anak Anda sakit parah dan perlu dirawat di rumah sakit, tentu saja keluarga harus diutamakan. Namun, bukan berarti Anda sepenuhnya meninggalkan pekerjaan. Dalam situasi seperti itu, Anda bisa meminta izin untuk bekerja dari rumah, melakukan rapat secara online, atau meminta perpanjangan tenggat waktu untuk menyelesaikan pekerjaan.
Jawaban semacam ini mencerminkan tanggung jawab Anda baik sebagai orang tua maupun karyawan yang patuh.
Banyak pekerja, terutama yang sudah berkeluarga, mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara karier dan keluarga. Menurut survei di AS pada tahun 2013, 42% wanita karier mengurangi jam kerja demi keluarga, sementara 33% lainnya memilih untuk tidak bekerja sama sekali untuk mengasuh anak. Hanya 10% pria yang keluar dari pekerjaan untuk merawat anggota keluarga.
Dr. James Tooley dari University of Newcastle menjelaskan bahwa banyak wanita merasa kurang bahagia ketika mereka tidak memprioritaskan keluarga. Penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 100.000 orang di Inggris dan AS menunjukkan bahwa banyak orang tua merasa lebih puas ketika tinggal di rumah dan membesarkan anak-anak.
Meski membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga terasa sulit, ada beberapa cara yang dapat membantu, seperti yang disarankan oleh situs University of The People:
- Fokus pada Tugas yang Sedang Dikerjakan
Saat bekerja, jangan terlalu memikirkan kapan Anda bisa pulang. Fokuslah agar pekerjaan selesai dengan baik. Setelah di rumah, luangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga tanpa memikirkan pekerjaan. - Sediakan Waktu untuk Keluarga
Tuntutan pekerjaan seringkali membuat Anda merasa jauh dari keluarga. Manfaatkan akhir pekan untuk bersantai bersama keluarga, baik itu jalan-jalan, liburan, atau sekadar staycation.
Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa menjawab pertanyaan “pilih keluarga atau pekerjaan?” dengan baik saat wawancara dan juga lebih mudah membagi waktu antara keduanya. Semoga informasi ini bermanfaat!