Sabtu, November 1, 2025
spot_img

Pertagas Kian Ekspansif! Dukung Ketahanan Energi di Jawa Barat

InfoEkonomi.ID – PT Pertamina Gas (Pertagas), yang merupakan anak perusahaan dari Subholding Gas Pertamina, semakin mempertegas kontribusinya dalam memenuhi kebutuhan energi dan menjaga ketahanan energi di Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) di Jawa Barat antara Pertagas dan Pertamina EP, yang dilakukan pada acara IOG Supply Chain & National Capacity Summit 2024 (IOG SCM Summit) di Jakarta Convention Center pada 14 Agustus 2024.

- Advertisement -

PJBG ini ditandatangani oleh Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, dan Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari.

Dalam kesepakatan ini, Pertagas akan membeli gas dari Lapangan Citarik yang dikelola oleh Pertamina EP.

- Advertisement -

Kesepakatan ini semakin memperkuat komitmen Pertagas dalam memenuhi kebutuhan energi, khususnya gas, di wilayah Jawa Barat.

Gamal Imam Santoso, Direktur Utama Pertagas, menyatakan bahwa tambahan pasokan gas dari Pertamina EP akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas di sektor industri semen dan kelistrikan di Jawa Barat, termasuk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

“Langkah ini adalah bagian dari komitmen kedua perusahaan untuk mendukung kebutuhan energi nasional serta memastikan kelangsungan pasokan gas di wilayah strategis ini,” ujar Gamal dalam pernyataannya, Selasa (27/08/2024).

“Dengan adanya PJBG ini, Pertamina Gas menegaskan posisinya sebagai sektor terdepan dalam penyaluran energi yang berkomitmen terhadap keberlanjutan dan kemajuan ekonomi nasional,” tambahnya.

- Advertisement -

Gamal juga menjelaskan bahwa melalui kerja sama dengan Pertamina EP, Pertagas akan memenuhi kebutuhan gas untuk pembangkit listrik dan produksi semen putih di Indocement, yang dialirkan dari Lapangan Citarik melalui jaringan pipa transmisi Pertagas.

Menurutnya, pasokan gas ke Indocement bukanlah yang pertama kalinya. Sejak 3 Januari 2023, perusahaan telah memasok gas ke pabrik semen Indocement. Hingga Juli 2024, total penyaluran gas dari Lapangan Citarik telah mencapai 3.565 MMSCF.

“Dengan penandatanganan PJBG ini, diharapkan Pertagas dapat memperluas jangkauan pasar. Pemanfaatan sumber pasokan domestik dari Citarik ke Jawa Barat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pabrik semen putih, industri, dan kelistrikan. Ini adalah langkah konkret sebagai bentuk Sinergi Pertamina Group untuk memberikan manfaat bagi kedua perusahaan,” jelasnya.

Selain dari Lapangan Citarik, pasokan gas ke Indocement juga berasal dari Lapangan Pondok Tengah.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan satu-satunya produsen semen putih di Indonesia yang memerlukan gas untuk proses produksinya guna menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.

Penandatanganan perjanjian ini juga disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri ESDM, serta Kepala SKK Migas.

Ini menunjukkan sinergi kuat antara perusahaan energi utama di Indonesia dan regulator, yang bertujuan untuk memajukan industri energi dan meningkatkan keandalan pasokan energi bagi sektor industri dan kelistrikan di Jawa Barat.

Pada kesempatan tersebut, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa ada tiga kunci strategis untuk menjaga keseimbangan keamanan energi di Indonesia, salah satunya adalah dengan memanfaatkan pasokan atau sumber energi domestik.

“Kita perlu mengelola sumber daya ini bersama-sama, bekerja sama, dan melibatkan orang-orang yang kompeten untuk mengelolanya,” kata Luhut.

Kepala SKK Migas, Dwi Sutjipto, berharap ajang ini dapat memperkuat industri hulu migas serta memastikan pasokan yang tidak hanya kuat tetapi juga cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan pasar global.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img