InfoEkonomi.ID – KAI Logistik bersama Gobel Group dan anak perusahaannya, PT Panasonic Gobel Indonesia serta PT Gotrans Logistics International, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman untuk kerja sama multipihak dalam mendukung logistik hijau di Indonesia.
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menyatakan bahwa moda transportasi kereta api (KA) memainkan peran penting dalam mewujudkan logistik ramah lingkungan. Kereta api kontainer, yang mampu mengangkut 30 gerbong atau setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton, menawarkan solusi nyata dalam mengurangi emisi karbon dengan beralih dari moda transportasi jalan ke kereta api.
“Dengan perpindahan moda transportasi dari jalan raya ke kereta api, kita dapat secara signifikan mengurangi emisi karbon dan memberikan solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan,” kata Fredi dalam siaran pers pada Kamis (22/8/2024).
Selain kontribusi terhadap kelestarian lingkungan, Fredi menjelaskan bahwa moda KA juga meningkatkan keselamatan, keamanan, dan masa pakai infrastruktur jalan dengan mengurangi beban yang berlebihan.
Dalam kemitraan ini, PT Panasonic Gobel Indonesia berencana mengalihkan pengiriman barang dari truk ke kereta api melalui kerja sama dengan KAI Logistik untuk rute Jakarta-Surabaya. Menurut Fredi, langkah ini memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung percepatan implementasi ekonomi hijau, sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045.
Ia juga menyoroti tantangan lingkungan yang semakin mendesak di sektor logistik seiring meningkatnya volume perdagangan. Sektor ini bertanggung jawab atas sekitar 27% dari total emisi karbon, dengan 90% di antaranya berasal dari subsektor transportasi darat. Oleh karena itu, kemitraan ini dianggap sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon di sektor logistik, khususnya dalam layanan pengiriman barang.
“Pengalihan moda transportasi dari truk ke kereta api dapat mengurangi emisi karbon hingga 70%, menjadikannya langkah tepat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan,” tambah Fredi.
Selain manfaat lingkungan, inisiatif logistik hijau ini juga dinilai dapat menekan biaya operasional hingga 6% lebih rendah dibandingkan moda transportasi sebelumnya. Inovasi keberlanjutan ini juga merupakan bagian dari strategi bisnis untuk mengoptimalkan layanan konsumen.
“Dengan menggunakan kereta api, setiap pengiriman dapat menghemat biaya hingga Rp 745.000,” jelasnya.
Di sisi lain, President Director & Group CEO Gobel Group, Hiramsyah S. Thaib, menyebutkan bahwa langkah ini selaras dengan target jangka panjang Panasonic Global untuk mengurangi 300 juta ton emisi CO2 hingga tahun 2050. Kemitraan ini juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap konsumen melalui produk dan layanan yang bertanggung jawab.
“Kami menghargai seluruh pihak yang terlibat dan optimis bahwa kemitraan ini akan menjadi momentum penting bagi sektor swasta dalam berkontribusi secara aktif terhadap inovasi untuk kehidupan yang berkualitas,” ungkap Hiramsyah.
Hiramsyah menambahkan bahwa Gobel Group menyambut baik kemitraan ini, yang akan memperkuat ekosistem bisnis mereka dalam mewujudkan keberlanjutan, mencakup inovasi produk, operasional ramah lingkungan, dan tanggung jawab sosial di Indonesia.
Sementara itu, Vice President Director Panasonic Gobel Indonesia, Heru Santoso, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memenuhi komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan dan efisiensi bisnis. Hal ini sejalan dengan visi global Panasonic dalam program GREEN IMPACT untuk mengurangi emisi CO2 dari setiap produk serta mengoptimalkan penggunaan energi dalam proses produksi.
“Melalui kemitraan ini, PGI berharap dapat berkontribusi signifikan terhadap target nasional dalam pengurangan emisi karbon,” ujar Heru.
Senada dengan itu, Direktur Gotrans Logistics International (GLI), Arif Gobel, menyatakan bahwa kerja sama ini mencerminkan komitmen GLI untuk mengadopsi praktik logistik yang lebih bertanggung jawab secara lingkungan.
“Dengan mengalihkan sebagian besar pengiriman ke moda kereta api, kami berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi perusahaan maupun lingkungan dan masyarakat luas,” tutup Arif.
