InfoEkonomi.ID – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menyetujui pembagian dividen sebesar 20 persen atau Rp700,19 miliar dari laba bersih tahun buku 2023 yang mencapai Rp3,5 triliun. Sisanya, sebesar 80 persen atau Rp2,8 triliun akan digunakan sebagai saldo ditahan untuk pengembangan usaha perseroan.
Persetujuan pembagian dividen tersebut telah disampaikan dalam RUPST yang dilaksanakan di Menara BTN, Jakarta, pada hari Rabu, 6 Maret seperti dilansir dari rilis tertulis btn.co.id yang diterima redaksi, Jumat (08/3).
CEO BTN, Nixon L.P. Napitupulu, menjelaskan bahwa nilai dividen untuk tahun buku 2023 mengalami peningkatan sekitar 15 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar Rp609 miliar. Pembagian dividen tersebut merupakan komitmen BTN untuk meningkatkan kontribusinya kepada pemerintah dan untuk meningkatkan nilai bagi para investor.
Dengan komposisi saham pemerintah sebesar 60 persen, BTN akan menyetorkan dividen sebesar Rp420,1 miliar ke Rekening Kas Umum Negara. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2023 akan dilakukan secara proporsional kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan.
Selain pembagian dividen, RUPST BTN juga menyetujui beberapa mata acara lainnya, termasuk penyusunan ulang Dewan Komisaris BTN. Beberapa anggota Dewan Komisaris diberhentikan dan digantikan oleh anggota baru, sehingga susunan anggota Dewan Komisaris BTN saat ini adalah sebagai berikut:
- Komisaris Utama: Chandra M Hamzah
- Wakil Komisaris Utama: Iqbal Latanro
- Komisaris Independen: Armand B Arief, Sentot A Sentausa, Andin Hadiyanto
- Komisaris: Herry Trisaputra Zuna, Himawan Arief Sugoto
- Komisaris Independen baru: Adi Sulistyowati, Bambang Widjanarko
Selain itu, RUPST juga menyetujui penambahan satu posisi direksi baru, yaitu Muhammad Iqbal sebagai Direktur SME & Retail Funding. Dengan demikian, susunan baru Anggota Dewan Direksi BTN adalah sebagai berikut:
- Direktur Utama: Nixon LP Napitupulu
- Wakil Direktur Utama: Oni Febriarto Rahardjo
- Direktur Information Technology: Andi Nirwoto
- Direktur Assets Management: Elisabeth Novie Riswanti
- Direktur Distribution & Institutional Funding: Jasmin
- Direktur Consumer: Hirwandi Gafar
- Direktur Risk Management: Setiyo Wibowo
- Direktur Finance: Nofry Rony Poetra
- Direktur Human Capital, Compliance & Legal: Eko Waluyo
- Direktur Operational & Customer Experience: Hakim Putratama
- Direktur SME & Retail Funding baru: Muhammad Iqbal
Nixon menegaskan bahwa kehadiran pengurus baru akan memperkuat transformasi BTN menuju visi menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada tahun 2025. BTN menargetkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan, dana pihak ketiga, serta laba bersih di sekitar 8 persen – 12 persen secara tahunan, sementara rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross dijaga pada kisaran 3.2 persen hingga 3 persen.