InfoEkonomi.ID – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus merealisasikan komitmennya untuk mengoptimalkan pendayagunaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) sebagai bagian penting dalam mewujudkan program-program pemberdayaan masyarakat.
Salah satu langkah nyata dari komitmen tersebut yakni dengan menghadirkan BSI Smart yang merupakan layanan perbankan tanpa kantor.
Hery Gunardi, Direktur Utama BSI mengatakan perusahaan berkomitmen untuk terus mendorong potensi dari Islamic Ecosystem.
“Hal itu dilakukan lewat inovasi dalam memberikan solusi perbankan yang efisien dan inklusif,” kata Hery dikutip dari website BSI, Kamis (28/12/2023).
Kali ini, BSI Smart dihadirkan di Labuan Bajo mengingat wilayah itu juga memiliki potensi Islamic Ecosystem yang menjanjikan. Lewat layanan ini, masyarakat bisa melakukan berbagai transaksi perbankan seperti tarik tunai, transfer, pembayaran tagihan, dan transaksi lainnya hanya dengan membuka rekening secara online.
Lewat kehadiran BSI Smart, perusahaan berharap dapat memudahkan masyarakat Labuan Bajo, khususnya para calon jemaah haji, dalam melakukan pendaftaran dan melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).
Dengan lebih dari 92.195 agen BSI Smart di seluruh Indonesia, termasuk tiga agen di Labuan Bajo, perusahaan berupaya memberikan layanan perbankan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat di Nusa Tenggara Timur.
Bersamaan dengan peluncuran layanan perbankan tanpa kantor tersebut di Labuan Bajo, perusahaan juga melakukan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) renovasi Masjid Agung Nurul Falaq di Labuan Bajo.
Ia mengatakan perusahaan telah menyalurkan total bantuan mencapai Rp 2,6 miliar untuk renovasi Masjid Agung Nurul Falaq yang merupakan masjid pertama dan tertua di Labuan Bajo yang dibangun pada 1911 ini.
Renovasi yang berlangsung selama enam bulan ini melibatkan pembaruan gapura, pagar, fasad, menara, kubah, tempat wudhu, interior, dan eksterior masjid.
Dengan luas 802 meter persegi, Masjid Agung Nurul Falaq Labuan Bajo mampu menampung 300 jemaah lantai bawah dan 250 jemaah lantai atas.
Dalam upaya melestarikan warisan sejarah tersebut, perusahaan sekaligus menyatakan komitmennya untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam beribadah, bermuamalah, dan bersilaturahmi.
“Kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin. Kami berharap bahwa bantuan renovasi ini akan membawa manfaat luas bagi masyarakat dan memperkuat nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar dia.
Selain di Labuan Bajo, perusahaan juga turut serta dalam pembangunan masjid di berbagai daerah seperti Masjid BSI Cipali dan Masjid BSI Cipularang di Jawa Barat, Masjid BSI Bakauheni di Lampung, Masjid BSI Pananjakan dan Mushola Jemplang di Bromo Malang, serta Masjid Al Amin Merapi di Yogyakarta.