InfoEkonomi.ID – PT Adhi Commuter Properti Tbk, salah satu anak usaha milik Adhi Karya mencatatkan pencapaian laba bersih senilai Rp26,26 miliar di sembilan bulan pertama di 2023.
Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 49,32 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp51,82 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Kamis (2/11/2023), Adhi Commuter Properti juga menghasilan pendapatan dari joint operation proyek LRT City Jatibening senilai Rp37,91 miliar.
Beban pokok perseroan ikut melandai mengikuti penurunan pendapatan, menjadi Rp209,29 miliar. Dari sisi properti, beban ini mencakup hasil kapitalisasi aset real estate dan biaya properti yang dibayar di muka.
Di sisi lain terdapat kenaikan untuk biaya keperluan umum dan administrasi menjadi Rp25,26 miliar, yang salah satunya berasal dari kenaikan biaya kantor dan keperluan umum. Setelah dipotong biaya keuangan, laba sebelum pajak Adhi Commuter Properti berada di level Rp26,56 miliar.
Neraca keuangan Adhi Commuter Properti menunjukkan peningkatan aset 1,10 persen mencapai Rp6,39 triliun. Kewajiban pembayaran utang atau liabilitas tumbuh 1,13 persen menjadi Rp3,9 triliun, sedangkan ekuitas stabil di angka Rp2,4 triliun.
Akhir September 2023, perseroan menggenggam kas dan setara kas senilai Rp19,33 miliar, lebih rendah dari awal tahun yang saat itu sebesar Rp26,86 miliar.
Sejumlah pengeluaran kas yang dilakukan antara lain pembayaran pinjaman bank, utang obligasi, hingga bunga dari aktivitas pendanaan, dilansir dari idxchannel
